Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Tohir Klaim Terus Bersih-bersih Perusahaan BUMN dari Korupsi

Kompas.com - 27/08/2023, 19:27 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri BUMN, Erick Thohir mengklaim bakal terus membersihkan kementerian yang dipimpinya dari korupsi. Langkah itu untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada perusahaan negara.

Hal tersebut diungkapkan Erick saat mendatangi acara Sound of Justice yang berlangsung, di Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Ramai-ramai Korupsi Dana Pensiun dari Asabri hingga Pelindo

"Kami membongkar kasus besar, seperti Jiwasraya, Asabri (PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), dan Garuda," kata Erick seusai acara, Minggu.

Erick mengatakan, BUMN bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan untuk menangani masalah tersebut dalam hal penegakan hukum dan pelatihan pencegahan tindak pidana.

"Sehingga hasilnya sangat maksimal. Kita membongkar kasus Jiwasraya yang nilainya Rp 16,8 triliun, Garuda Rp 8,8 triliun, Waskita ada Rp 2,5 triliun, Asabri Rp 22,8 triliun," jelas dia.

Baca juga: PAN Bakal All Out Dukung Prabowo, Bahkan jika Maju Tanpa Erick Thohir

Erick sendiri telah melaporkan kasus korupsi terkait dana pensiun beberapa waktu lalu. Namun, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih melakukan audit.

"Kalau nanti auditnya selesai, baru hasilnya kita laporkan ke pihak Kejaksaan, tunggu. Sebenarnya target saya Juli, cuma dari BPKP minta waktu dua bulan untuk memastikan," ucapnya.

Menurut Erick, bersih-bersih perusahaan negara tersebut tidak bertujuan untuk memenjarakan seseorang. Erick mengaku ingin memperbaiki sistem yang dirasa masih kurang ketat.

"Proses audit ini nantinya bisa memisahkan mana yang korupsi, dengan mana yang salah manajemen administrasinya," ujar dia.

Erick berharap, kegiatan 'bersih-bersih' bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada perusahaan yang dikelola pemerintah. Sebab, publik memiliki hak untuk mendapatkan transparansi keuangan.

"Kejaksaan sudah membuktikan bagaimana yang disampaikan Jaksa Agung, awalnya tingkat kepercayaan publik hanya 50 persen naik menjadi 80 persen, ini hal yang luar biasa," katanya.

Erick mengungkapkan, masih ada BUMN lainya yang diduga tersangkut kasus korupsi, namun belum dilaporkan olehnya. Dia berharap masyarakat sabar menunggu hingga diumumkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com