Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Klaim Tidak Ada Perpeloncoan dalam MPLS di Blitar

Kompas.com - 17/07/2023, 14:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Blitar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP guna memantau jalannya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (17/7/2023).

Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Priyo Suhartono, inspeksi yang diikuti oleh sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Kota Blitar dan Kantor Kementerian Agama Wilayah Kota Blitar itu mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan dan SMP Negeri 3 di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul.

Setelah mengunjungi sejumlah sekolah hingga siang hari, Priyo menegaskan pihaknya tidak menemukan adanya praktik perploncoan terhadap peserta didik baru di sekolah-sekolah SD dan SMP.

Baca juga: Disdikbud Banten Larang Ada Perpeloncoan dan Perundungan Saat MPLS

“MPLS ini intinya untuk mempersiapkan peserta didik baru dan juga para pendidik untuk mengikuti pendidikan merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan. Tidak ada perpeloncoan, tidak boleh,” ujar Priyo kepada wartawan di sela inspeksi di SMPN3 Kota Blitar, Senin.

Selain mengikuti ketentuan program merdeka belajar, lanjutnya, Pemkot Blitar ingin memastikan bahwa pendidikan karakter siswa di sekolah-sekolah yang ada di Kota Blitar sejalan dengan pedoman pendidikan karakter yang dinamakan dengan akronim “Serenada”, sekolah relijius, nasionalis dan berbudaya.

Baca juga: Tegaskan Tak Ada Perploncoan Saat MPLS, Kadisdikbud Jateng: Kita Hindari Bullying

“Kami ingin pedoman Serenada mulai dijalankan pada masa-masa awal pengajaran bagi peserta didik baru saat ini. Misalnya, sekolah harus memastikan bahwa siswanya kelak memiliki wawasan nasionalisme yang lebih kuat dibanding sekolah di kota lain,” jelasnya.

Wali murid dampingi siswa SD


Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Kota Blitar Adi Cahjono mengatakan bahwa terdapat perbedaan pelaksanaan MPLS di SD dan SMP, dimana MPLS di SD berlangsung lebih lama.

Jika MPLS di SMP hanya berlangsung 3 hari, lanjutnya, MPLS di SD berlangsung selama 14 hari.

“Di SD, tiga hari pertama diisi kegiatan umum pengenalan seperti pengenalan lingkungan sekolah dalam pengertian fisik, dimana letak kelas-kelas, letak ruang guru, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Setelah tiga hari, ujarnya, MPLS berlanjut dengan pembelajaran masa trasisi dimana seluruh peserta didik baru harus didampingi oleh orangtua atau wali murid.

“Tujuan dari kegiatan ini bahwa bukan hanya siswa baru yang harus mengenal para tenaga pendidik tapi para guru juga harus mengenal karakter setiap siswa mereka. Proses ini perlu pendampingan dari orangtua siswa baru,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN Sentul 2, Kota Blitar, Bhakti Nugrahaeni mengatakan MPLS yang berlangsung hingga 14 hari merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Baca juga: Siswa Baru Dikeroyok Kakak Kelas Saat MPLS, Pengamat: Mengkhawatirkan...

Kata Bhakti, MPLS selama 14 hari baru mulai diterapkan pada tahun ajaran 2023/2024.

“Jadi ada masa peralihan dari TK ke SD. Tidak langsung pembelajaran, tapi ada penyesuaian selama dua pekan. Pembelajaran selama masa peralihan tetap mengadopsi metode belajar di TK,” ujarnya.

Selama masa peralihan tersebut, kata dia, para guru juga diharuskan untuk mengenali karakter setiap siswa baru dengan bantuan dari orangtua atau wali murid masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com