Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Sepekan, Ayah yang Bunuh Anak Kandung di Kediri Jadi Tersangka, Ditangkap di Tulungagung

Kompas.com - 16/07/2023, 13:33 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Suprapto (48), seorang ayah ditangkap polisi lantaran tega membunuh anak kandungnya sendiri, Desy Lailatul Khoiriyah (20) di Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sebelumnya, pelaku sempat menghilang usai ditemukannya jenazah korban terbungkus karung di persawahan Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri pada Sabtu (8/7/ 2023).

Sehingga pelaku yang berprofesi sebagai sopir itu menjadi sosok yang paling dicari polisi dalam kasus pembunuhan tersebut.

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Karung di Kediri, Polisi Tetapkan Bapak Kandung Korban sebagai Tersangka Pembunuhan

Penangkapan pelaku

Polisi menangkap Suprapto setelah mengendus keberadaannya di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu (15/7/2023) dini hari.

Penangkapan itu setelah petugas melakukan pengejaran selama sepekan terakhir.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kediri, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rizkika Putra Atmadha mengatakan, S diamankan di wilayah kabupaten tetangga Kediri.

"S kami tangkap di wilayah Kabupaten Tulungagung pukul 02.00 Wib," ungkap dia, Sabtu (15/7/2023).

Usai penangkapan itu, pihaknya terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.

Jadi tersangka

Temuan mayat dalam karung di Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023). KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Temuan mayat dalam karung di Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023).

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menetapkan status tersangka terhadap Suprapto.

"Statusnya tersangka," ujar Rizkika.

Meski demikian, pihaknya belum mengungkap pasal-pasal yang dikenakan terhadap Suprapto.

Polisi masih mendalami motif dan modus pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban.

"(motif dan modus) akan disampaikan lebih lanjut usai pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku," ujar dia.

8 saksi diperiksa

Dalam kasus tersebut, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Mulai dari keluarga dekat hingga orang lain yang dimungkinkan mengetahui peristiwa itu.

"Saksi saat ini sudah 8 yang diperiksa," ungkap Rizkika.

Penemuan jenazah Desy Lailatul Khoiriyah sendiri bermula saat seorang warga curiga dengan bau busuk yang berasal dari karung warna putih.

Baca juga: S, Sosok yang Paling Dicari Polisi pada Kasus Mayat Dalam Karung di Kediri, Tertangkap

Kondisi jenazah korban

Dari pemeriksaan, dipastikan mayat tersebut korban pembunuhan dengan kondisi tali dan tangan terikat serta posisi badan meringkuk.

Pada bagian kepala juga terdapat luka.

Suprapto menjadi sosok yang dicurigai, bahkan oleh keluarganya sendiri.

Sebab, tidak hanya menghilang usai kejadian tetapi Suprapto juga merupakan orang terakhir yang berinteraksi dengan korban.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com