Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Terlambat Tiba di Tanah Air, Kemenag: Ada Pemeriksaan Air Zamzam

Kompas.com - 05/07/2023, 09:41 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, pelayanan debarkasi hari pertama jemaah haji pada Selasa (4/7/2023) mengalami berubahan.

Di hari pertama pelayanan debarkasi jemaah haji, Bandara Internasional Juanda melayani tiga penerbangan sekaligus.

Untuk kloter pertama mendarat pada pukul 15.58 WIB, kloter kedua dijadwalkan mendarat pada pukul 16.56 WIB dan kloter ketiga pada pukul 18.28 WIB.

"Ada perbedaan rencana kedatangan dari yang kami sampaikan sebelumnya, karena menyesuaikan ketersediaan slot trafik di Bandara Raja Abudulaziz, Jeddah," kata Sisyani di Surabaya, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: 450 Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air

Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan, dari tiga kloter pertama yang kembali ke Tanah Air, total terdapat 1.341 jemaah haji yang penerbangannya terlambat.

Menurutnya, jemaah haji terlambat tiba di Bandara Internasional Juanda lantaran terdapat pemeriksaan air zamzam di Bandara Raja Abdulaziz, Jeddah.

Baca juga: Total, 21 Orang Jemaah Haji Embarkasi Makassar Wafat di Tanah Suci

"Jadi karena kepadatan penerbangan haji dari bandara (Abdulaziz) Jeddah ke sejumlah embarkasi, termasuk pemeriksaan koper jemaah haji yang ditengarai banyak ditemukan air zamzam sehingga terlambat (landing)," kata Husnul.

Meski mengalami keterlambatan, ia memastikan bahwa seluruh jemaah haji kloter 1 hingga 3 embarkasi Surabaya telah tiba di Tanah Air. Adapun bagi jemaah haji yang meninggal dunia, telah dimakamkan di Tanah Suci.

Dari tiga kloter embarkasi Surabaya, ia menyebut terdapat tujuh orang yang meninggal di Arab Saudi.

Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 31 jemaah haji embarkasi Surabaya yang dilaporkan meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak sembilan orang meninggal di Madinah, 21 orang meninggal di Mekkah, dan satu orang meninggal di Jeddah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dicopot dari Kadinkes Malang karena Pembengkakan Anggaran, Wiyanto Melawan

Dicopot dari Kadinkes Malang karena Pembengkakan Anggaran, Wiyanto Melawan

Surabaya
Temuan Mayat Wanita Diduga Korban Pembunuhan di Probolinggo

Temuan Mayat Wanita Diduga Korban Pembunuhan di Probolinggo

Surabaya
Bertambah 1, Total 2 Korban Longsor Lumajang Ditemukan Meninggal

Bertambah 1, Total 2 Korban Longsor Lumajang Ditemukan Meninggal

Surabaya
74.266 Batang Rokok Ilegal Disita Satpol PP Situbondo

74.266 Batang Rokok Ilegal Disita Satpol PP Situbondo

Surabaya
Air Mata dan Doa di Lokasi Longsor Pronojiwo Lumajang

Air Mata dan Doa di Lokasi Longsor Pronojiwo Lumajang

Surabaya
BMKG: Suhu Panas di Surabaya akibat Musim Kemarau dan Sedikit Tutupan Awan

BMKG: Suhu Panas di Surabaya akibat Musim Kemarau dan Sedikit Tutupan Awan

Surabaya
Guru ASN di Sumenep Cabuli 3 Murid, Salah Satunya Dilakukan di Ruang Kelas

Guru ASN di Sumenep Cabuli 3 Murid, Salah Satunya Dilakukan di Ruang Kelas

Surabaya
Anjing K9 dan Drone Diterjunkan Cari Korban Longsor di Pronojiwo Lumajang

Anjing K9 dan Drone Diterjunkan Cari Korban Longsor di Pronojiwo Lumajang

Surabaya
Penjelasan BMKG soal Awan Berlubang di Langit Jember

Penjelasan BMKG soal Awan Berlubang di Langit Jember

Surabaya
Bentrok Pemuda di Kota Madiun Akibatkan 6 Luka, 11 Remaja Jadi Tersangka

Bentrok Pemuda di Kota Madiun Akibatkan 6 Luka, 11 Remaja Jadi Tersangka

Surabaya
Kepala Sekolah Selingkuh dengan Guru, Bupati Sumenep: Jika Terbukti, Saya Berhentikan

Kepala Sekolah Selingkuh dengan Guru, Bupati Sumenep: Jika Terbukti, Saya Berhentikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 5 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 5 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Surabaya
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Tawuran Geng Motor yang Lukai 2 Polisi di Probolinggo

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Tawuran Geng Motor yang Lukai 2 Polisi di Probolinggo

Surabaya
Pencarian Korban Longsor Lumajang Dilanjut, Personel Ditambah dan Lokasi Disterilkan

Pencarian Korban Longsor Lumajang Dilanjut, Personel Ditambah dan Lokasi Disterilkan

Surabaya
Pencarian Korban Longsor di Lumajang Terhambat Material dan Risiko Longsor Susulan

Pencarian Korban Longsor di Lumajang Terhambat Material dan Risiko Longsor Susulan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com