Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Manajemen Gojek Usai Mitranya Dibunuh Penumpang

Kompas.com - 09/06/2023, 10:39 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pihak manajemen Gojek angkat bicara atas peristiwa tewasnya mitra Go Car, Apris Fajar Santoso (29) asal Kabupaten Malang, Jawa Timur yang dibunuh oleh penumpangnya, Sabtu (3/6/2023) lalu.

Head of Corporate Affairs Gojek East Java, Bali, Nusra, Yondi Hartanto mengatakan pihak Gojek mengecam perbuatan pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

“Kami menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya mitra yang menjadi korban tindak kejahatan. Gojek sangat mengecam perbuatan pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang," ungkapnya melalui pesan singkat, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Malang, Pelaku Ingin Kuasai Mobil karena Terlilit Utang

Yondi mengaku akan segera berkoordinasi dengan kepolisian. Ia berharap, polisi memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku.

"Kami juga turut mendukung kepolisian untuk proses hukum yang dijalankan kepada para pelaku," jelasnya.

Baca juga: Tangis Histeris Keluarga Apris, Sopir Taksi Online yang Tewas di Tangan Penumpang: Mengapa Kamu Bunuh?

Dia mengatakan, manajemen Gojek telah menemui keluarga mitra yang menjadi korban, serta memberikan bantuan.

"Kami telah santunan yang diperlukan keluarga di tengah masa sulit ini," terang Yondi.

Terakhir, ia berpesan kepada para mitra Gojek untuk berhati-hati dan waspada selalu saat mengantar penumpang.

Terkait fitur keamanan, pada aplikasi Gojek, telah tersedia berbagai fitur untuk menjaga keamanan penumpang dan mitra.

Salah satunya adalah fitur Tombol Darurat. Tombol tersebut terdapat juga di aplikasi mitra saat menjalankan order, dengan tampilan yang mencolok. Apabila terdapat indikasi bahaya kriminal pada saat perjalanan, atau melihat adanya kondisi kriminal yang dialami oleh pelanggan atau mitra pengemudi, maka tombol darurat dapat digunakan.

"Tombol ini terkoneksi ke tim khusus Gojek yang siaga 24 jam. Tombol serupa juga tersedia di aplikasi konsumen," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang sopir taksi online, Apris Fajar Santoso (29), warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang ditemukan tewas di kawasan jurang Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Apris sudah dikabarkan hilang sejak Sabtu (3/6/2023) hingga keluarga melapor ke polisi.

Apris ternyata dihabisi oleh dua penumpangnya Eksa Candra Dwipa (29) Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, dan Akhwan Nuhroh (35), warga Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Mobil korban juga dibawa oleh pelaku.

Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S. Nugroho mengatakan, korban dijerat di area sepi di kawasan Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, pada Sabtu (3/6/2023) pada sekitar pukul 18.15 WIB.

"Akhwan berperan sebagai eksekutor yang menjerat. Kemudian, Eksa duduk di kabin depan, berjejer dengan korban. Berperan untuk menahan korban apabila melakukan perlawanan," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (8/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com