MALANG, KOMPAS.com - Sopir taksi online asal Malang, Apris Fajar Santoso (29) tewas dibunuh oleh dua orang penumpangnya. Mayat Apris dibuang di sebuah jurang di Piket Nol Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Keluarga korban tak sanggup menahan emosi saat melihat dua pelaku digelandang ke Mapolres Malang, Kamis (8/6/2023).
Nenek korban berteriak histeris sambil menangis tersedu-sedu.
"Kurang ajar, masa depan cucuku masih panjang, mengapa kamu bunuh?" kata dia di tengah kerumunan awak media dan polisi, Kamis.
Baca juga: Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Malang, Pelaku Ingin Kuasai Mobil karena Terlilit Utang
Kakak ipar korban, Angga Putra berharap kedua pelaku yang telah membunuh adik iparnya dihukum berat.
"Kami dari pihak keluarga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya," ungkap Angga
Apris adalah tulang punggung keluarga. Ia mempunyai dua anak yang masih berusia 5 tahun dan 1 tahun.
"Yang bekerja hanya Apris, istrinya hanya ibu rumah tangga," jelasnya.
Baca juga: Sopir Taksi Online Diduga Dirampok dan Dibunuh di Malang, Jasadnya Dibuang ke Jurang di Lumajang
Menurut Angga, istri korban hingga kini masih syok dan tidak percaya dengan kematian suaminya.
"Pada hari Jumat itu saya masih ketemu, saat ke rumah saya di Surabaya, menjemput ibunya. Tidak tahunya pada Sabtunya hilang itu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang sopir taksi online Apris Fajar Santoso (29), warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang dikabarkan hilang sejak Sabtu (3/6/2023).
Ia tidak pulang ke rumah. Pihak keluarga pun tak bisa menghubungi nomor ponselnya.
Selanjutnya, keluarga melaporkan hilangnya Apris ke Polres Malang, Minggu (4/6/2023).
Pada Rabu (7/6/2023), korban ditemukan tewas di kawasan jurang Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.