MALANG, KOMPAS.com - Pemkot Malang tengah berupaya meminimalisasi terjadinya percobaan bunuh diri yang dilakukan masyarakat. Layanan konsultasi kejiwaan di Puskesmas yang ada menjadi andalan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, masyarakat di Kota Malang, Jawa Timur, dapat datang ke puskesmas bila mengalami gangguan kejiwaan.
Dia berharap, warga tidak menganggap remeh bila merasakan hal-hal seperti stres yang tidak terkontrol dan sebagainya.
"Konsultasi seperti stres kejiwaan itu sudah ada di kami, dilakukan terus menerus," kata Sutiaji, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri Trauma Healing
Dia menduga, maraknya aksi percobaan bunuh diri di Kota Malang beberapa waktu ke belakang karena adanya satu aksi bunuh diri yang kemudian ditiru lainnya.
"Biasanya begitu, kalau melakukan tindakan ketidakbaikan banyak yang dicontoh," katanya.
Sutiaji menyebut, berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sekitar 20 orang yang konsultasi ke psikolog di setiap puskesmas di Kota Malang.
Mereka konsultasi karena diduga mengalami stres atau sakit mental.
"Tiap Puskesmas sudah bergerak, totalnya di masing-masing puskesmas itu ya ada sekitar 20," katanya.
Selain memberikan psikolog ke puskesmas, Sutiaji telah mengusulkan ke Pemprov Jatim agar Jembatan Soehat, Kecamatan Lowokwaru, diberi pembatas pengaman. Usulan itu masih akan ditindaklanjuti.
"Sudah, sudah, jadi kami usulkan ke Pemprov Jatim terkait itu," katanya.
Sebagai informasi, warga di Kota Malang, Jawa Timur beberapa hari ke belakang digegerkan peristiwa-peristiwa upaya bunuh diri di daerah Kecamatan Lowokwaru.
Seperti upaya bunuh diri dari mahasiswi yang menggoreskan pisau ke tangan di kamar kosnya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/5/2023) siang.
Saat itu teman kosnya mengetahui aksi tersebut setelah berkomunikasi dengan kakak korban yang mengkhawatirkan kondisi adiknya. Sehingga korban dapat diselamatkan sedini mungkin dan tidak mengalami luka dalam atau pendarahan.
Pada hari yang sama, video viral di berbagai akun media sosial memperlihatkan teriakan panik dari beberapa laki-laki sambil berlari untuk menyelamatkan seorang wanita yang diduga hendak terjun ke sungai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.