LAMONGAN, KOMPAS.com - Dua jemaah haji asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia pada saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
"Hingga hari ini, sudah ada dua orang jemaah asal Lamongan yang telah berpulang (meninggal dunia). Satu orang pria warga Lamongan Kota. Satu lainnya jemaah perempuan," ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan Syamsuri saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).
Jemaah haji asal Lamongan yang meninggal dunia atas nama Mardi Wijono Teguh bin Teguh Wijono (75), beralamat di Jalan Kusumabangsa RT 01 RW 08 Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, dan Umi Hanik Mualam binti Haji Mu'alim, beralamat di Desa Bakalanrejo, Kecamatan Sugio, Lamongan.
Baca juga: 4 Jemaah Haji Lansia Jadi Korban Sewa Kursi Roda Ilegal di Masjidil Haram
Syamsuri menjelaskan, ada 1.697 jemaah haji asal Lamongan yang berangkat tahun ini. Mereka terbagi dalam enam kelompok terbang (kloter) dengan pemberangkatan menuju Tanah Suci pada Jumat (2/6/2023) dan Sabtu (3/6/2023).
Dari jumlah tersebut, terdiri atas 798 jemaah pria dan 899 perempuan.
Baca juga: Kemenkes: 10 dari 15 Jemaah Haji yang Wafat adalah Lansia, Jantung Koroner Jadi Penyebab Utama
Tiga kelompok pekerjaan jemaah haji dari Lamongan terbesar adalah petani sebanyak 593 orang, swasta 404 orang dan pegawai negeri sipil (PNS) 258 orang.
"Terbagi dalam enam kloter. Kloter 23 sebanyak 79 jemaah, kloter 24 ada 107 jemaah, kloter 25 sebanyak 395 jemaah, kloter 26 sebanyak 445 jemaah, kloter 27 sebanyak 445 jemaah dan kloter 28 sebanyak 226 jemaah," kata Syamsuri.
Sementara itu, jemaah atas nama Mardi Wijono meninggal dunia usai menunaikan shalat di Masjid Nabawi, Madinah. Almarhum tergabung dalam kloter 25. Ia meninggal dunia di Masjid Nabawi pada Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 11.23 waktu setempat.
"Bapak meninggal dunia di Masjid Nabawi, usai shalat dzuhur. Sebelumnya beliau (sempat) pingsan, keterangan itu dari ibu saat telepon kemarin maghrib," tutur anak almarhum, Budi Kurniawan.
Budi mengungkapkan, bapaknya berangkat menunaikan ibadah haji bersama dengan ibunya, Kunyati (70). Kedua orangtuanya tersebut sedianya berangkat menuju Tanah Suci pada 2020 namun batal karena pandemi Covid-19. Mereka berdua berkesempatan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.