Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

Kompas.com - 02/06/2023, 16:43 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Empat nelayan asal Desa Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dikabarkan hilang saat sedang berlayar mencari ikan di laut. Mereka akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Keempat nelayan yang dikabarkan hilang itu adalah pemilik perahu Slamet Riyadi (42), dan tiga anak buahnya, Sutrisno (37), Fauzi (30) dan Sukani (50).

Perahu yang digunakan mencari ikan oleh nelayan tersebut diketahui mengalami kerusakan dan mesin tidak bisa menyala saat di tengah laut.

Baca juga: Perkawinan Dini di Tuban Peringkat 10 Se-Jatim, Bupati Kaji Dispensasi Nikah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Sudarmaji membenarkan adanya laporan nelayan yang hilang di perairan laut utara Tuban.

"Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, ada laporan nelayan yang mesin perahunya rusak, posisi di utara PLTU Tuban," kata Sudarmaji kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Dua Keluarga yang Berselisih di Tuban Sepakat Damai, Pagar Tembok Penutup Akses Dibongkar

Para nelayan yang dilaporkan hilang tersebut biasa berlayar mencari ikan di laut mulai pagi hingga sore hari.

Tetapi, para nelayan yang berangkat pada Kamis (1/6/2023) sehabis shalat subuh sekira pukul 04.00 WIB itu belum juga kembali hingga sore hari.

Karena tidak kunjung pulang hingga malam hari, pihak keluarga pun memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tuban.

"Tadi ada satu yang sudah pulang dan memberi kabar kalau rekannya tidak bisa pulang karena mesin perahu rusak," ujarnya.

Setelah mendapatkan informasi dari satu nelayan yang kembali lebih dulu tersebut, BPBD Tuban langsung menerjunkan tim untuk menjemput para nelayan yang terjebak di laut tersebut.

"Alhamdulillah, para nelayan yang dilaporkan hilang tersebut bisa ditemukan selamat semuanya," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ini Jumlah Kerugian Taman Nasional Baluran Selama Sepekan Karhutla

Ini Jumlah Kerugian Taman Nasional Baluran Selama Sepekan Karhutla

Surabaya
Warga Nganjuk Ditusuk Saat Salat Isya di Masjid, Pelaku Buron

Warga Nganjuk Ditusuk Saat Salat Isya di Masjid, Pelaku Buron

Surabaya
Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

Surabaya
Kebakaran Gunung Lawu Meluas hingga 1.100 Hektar, BPBD Jatim Upayakan 'Water Bombing'

Kebakaran Gunung Lawu Meluas hingga 1.100 Hektar, BPBD Jatim Upayakan "Water Bombing"

Surabaya
Melihat Pasar Induk Kota Batu yang Akan Diresmikan Jokowi, Pedagang Mengeluh dan Pengunjung Bingung Pakai Toilet Duduk

Melihat Pasar Induk Kota Batu yang Akan Diresmikan Jokowi, Pedagang Mengeluh dan Pengunjung Bingung Pakai Toilet Duduk

Surabaya
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Lamongan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Lamongan

Surabaya
Detik-detik Rumput Lapangan Stadion Terbakar Usai Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Detik-detik Rumput Lapangan Stadion Terbakar Usai Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Baru Beroperasi, Beberapa Keran Air di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Hilang

Baru Beroperasi, Beberapa Keran Air di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Hilang

Surabaya
6 Mitos dan Fakta Jalak Lawu, Burung Penuntun Pendaki yang Tidak Boleh Diusik

6 Mitos dan Fakta Jalak Lawu, Burung Penuntun Pendaki yang Tidak Boleh Diusik

Surabaya
2 Hektar Lahan Ilalang di Surabaya Terbakar, 9 Warung Ikut Hangus

2 Hektar Lahan Ilalang di Surabaya Terbakar, 9 Warung Ikut Hangus

Surabaya
Polisi Tangkap Tujuh Orang Terkait Tawuran Antar-remaja di Ponorogo

Polisi Tangkap Tujuh Orang Terkait Tawuran Antar-remaja di Ponorogo

Surabaya
SMPN 1 Ponorogo Akhirnya Tunda Pembelian Mobil dan Penarikan Sumbangan

SMPN 1 Ponorogo Akhirnya Tunda Pembelian Mobil dan Penarikan Sumbangan

Surabaya
Warga Jember Diduga Cabuli Anak Yatim Piatu dan Dilaporkan ke Polisi

Warga Jember Diduga Cabuli Anak Yatim Piatu dan Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
BMKG Prediksi Surabaya Alami Suhu Terpanas pada 12 Oktober

BMKG Prediksi Surabaya Alami Suhu Terpanas pada 12 Oktober

Surabaya
Sang Cucu Sebut Mbok Yem Menolak Turun dari Gunung Lawu yang Terbakar demi Jaga Hewan Peliharaan

Sang Cucu Sebut Mbok Yem Menolak Turun dari Gunung Lawu yang Terbakar demi Jaga Hewan Peliharaan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com