Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Pesilat Bikin Onar di Jombang, Lukai 2 Polisi dan Aniaya Warga

Kompas.com - 25/05/2023, 19:52 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Dua orang anggota Polri menjadi korban kebrutalan gerombolan pesilat yang berbuat onar saat melakukan arak-arakan di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Gerombolan pesilat dari dua perguruan itu berbuat onar pada Rabu (24/5/2023) malam hingga Kamis (25/5/2023) dini hari.

Dalam peristiwa itu, dua orang polisi menjadi korban akibat dianaya massa. Keduanya kini dirawat di RSUD Jombang.

Baca juga: 119 Orang Ditangkap Buntut Pesilat Bikin Onar di Jombang, 8 Jadi Tersangka

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, akibat ulah gerombolan perguruan silat itu, ada dua polisi dan seorang warga yang menjadi korban penganiayaan.

Dua polisi yang menjadi korban yakni anggota Polsek Kudu dan anggota Resmob Polres Jombang.

Baca juga: Gerombolan Diduga Pesilat Bikin Onar di Jombang, Bawa Senjata Tajam dan Bakar Motor Warga

Keduanya menjadi korban penganiayaan dan kebrutalan gerombolan pesilat di lokasi berbeda saat berusaha menertibkan situasi di saat beberapa orang pesilat mulai berbuat onar.

“Untuk LP pertama, korbannya adalah anggota dari Polsek Kudu. Terdapat luka akibat pukulan,” kata Aldo di Mapolres Jombang, Kamis (25/5/2023).

Adapun anggota Resmob Polres Jombang, lanjut dua, mengalami luka akibat terjatuh dan terkena roda motor yang dikendarai sejumlah pesilat.

“Korban berikutnya, anggota Resmob Polres Jombang. Ketika yang bersangkutan akan menghentikan rombongan, ada beberapa oknum dari perguruan silat menerobos, sehingga korban terjatuh dan terkena roda sepeda motor,” ujar Aldo.

Selain melukai dua polisi, para pesilat juga menganiaya warga yang sedang nongkrong di sebuah warung di jalan raya Brantas arah Jombang - Mojokerto, di wilayah Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso.

Korban tak berdaya untuk melakukan perlawanan. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka cukup serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

“Kemudian untuk pidana (pasal) 170 (KUHP) juga, ada korban dari unsur masyarakat sipil. Sekarang dirawat di RSUD Jombang,” ujar Aldo.

Dia menuturkan, konvoi yang dilakukan anggota perguruan silat itu dilakukan sejak dari wilayah Sidoarjo, menuju wilayah Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Dari Mojokerto, gerombolan pesilat melanjutkan arak-arakan menuju wilayah Kabupaten Jombang melalui jalur utara, melintasi jalan raya Brantas.

Baca juga: Sebulan Hilang, Remaja Putri Asal Bandung Ternyata Pergi ke Jombang dengan Pria yang Dikenal lewat Medsos

Arak-arakan tersebut, ungkap Aldo, diikuti oleh sekitar 200 hingga 300 orang. Karena berbuat onar, polisi kemudian meringkus 119 orang pada Rabu malam hingga Kamis dini hari.

Sebelumnya diberitakan, gerombolan anggota perguruan silat berbuat onar di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (24/5/2023) malam hingga Kamis (25/5/2023) dini hari.

Gerombolan pesilat tersebut berbuat onar di beberapa lokasi di sepanjang jalan raya Brantas yang merupakan jalur penghubung Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Mojokerto.

Akibat peristiwa itu, polisi meringkus 119 orang dan menetapkan 8 orang di antaranya sebagai tersangka kerusuhan dan kekerasan.

Satu tersangka berusia 20 tahun, sedangkan 7 tersangka lainnya berusia antara 15 hingga 17 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com