Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kemungkinan Mayat Bayi di Jok Motor di Kediri Korban Aborsi

Kompas.com - 25/05/2023, 12:27 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri, Jawa Timur (Jatim), mengirimkan organ bagian dalam tubuh jasad bayi yang ditemukan di jok motor ke laboratorium forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim.

Pemeriksaan itu untuk membuat terang penyebab kematian bayi berjenis kelamin laki-laki itu, apakah karena perbuatan aborsi atau sebab lain.

Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Kediri Inspektur Dua (Ipda) Yahya Ubaid mengatakan, pengiriman organ tersebut sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan kini penyidik menunggu hasilnya.

Baca juga: Pasangan Remaja di Kediri Simpan Jasad Bayi di Jok Motor

"Kita sudah kirim organ bayi ke Labfor. Jadi masih nunggu hasilnya," ujar Ipda Yahya Ubaid kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Pemeriksaan organ dalam itu membutuhkan waktu paling singkat satu pekan.

Pemeriksaan organ itu menurutnya merupakan langkah yang cukup penting. Dengan pemeriksaan, bisa diketahui, misalnya ada tidaknya kandungan bahan berbahaya yang berkorelasi dengan kematian bayi.

"Jadi supaya tahu mungkin ada racun, obat-obat kimia, atau obat pengguguran atau apa," lanjutnya.

Hasil pemeriksaan Labfor itu nantinya juga akan disandingkan dengan hasil pemeriksaan otopsi yang kini juga masih berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.

Hasil dari dua hal tersebut nantinya akan menjadi bahan kelengkapan penyelidikan dan akan mempengaruhi tindak lanjut perkara hukumnya.

Baca juga: Periksa ke Puskesmas Usai Melahirkan, Remaja di Kediri Ternyata Simpan Mayat Bayinya di Jok Motor

"Jadi untuk tindak lanjut penanganan kasusnya kami masih nunggu hasil labfornya," ujar Ubaid.

Sebelumnya diberitakan, remaja laki-laki berinisial MR (18) dan pasangan perempuannya, DA (19), menyimpan bayi laki-laki hasil hubungan tanpa nikah di jok sepeda motor.

Perbuatan itu terungkap saat mereka memeriksakan diri di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ngadiluwih pada Senin (22/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com