Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kota Madiun Dijuluki Kota Pendekar?

Kompas.com - 25/05/2023, 00:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Madiun yang terletak di Provinsi Jawa Timur dikenal memiliki banyak julukan.

Berbagai julukan disematkan, mulai dari Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Industri, dan Kota Karismatik. Ternyata Kota Madiun juga mendapat julukan sebagai Kota Pendekar.

Baca juga: Bentrok Pesilat Antarperguruan di Kota Madiun, Polisi Periksa 3 Saksi

Dilansir dari laman Antara, sebutan Kota Pendekar sejatinya adalah sebuah akronim dari Pintar, Melayani, Membangun, Peduli, Terbuka, dan Karismatik yang merupakan misi visi dari walikota Madiun, Pak Maidi.

Hal ini juga disampaikan oleh Wali Kota Maidi pada kegiatan Musrenbang RPJMD Kota Madiun tahun 2019-2024 di Bima Ballroom Hotel Aston Madiun, Jumat (16/8/2019).

Baca juga: Jadi Pemicu Tawuran Pesilat di Kota Madiun, 250 Motor Berknalpot Brong Disita

Namun, ada pula yang menyebut bahwa julukan Kota Pendekar tidak lepas dari banyaknya perguruan silat yang tumbuh di Kota Madiun serta Kabupaten Madiun.

Bedanya, jika Kota Madiun berjuluk Kota Pendekar maka Kabupaten Madiun berjuluk Kampung Pesilat.

Bahkan salah satu perguruan silat terbesar yang ada di Indonesia yaitu Perguruan IKSPI Kera Sakti berlokasi di Madiun.

Daftar 14 perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun yakni, Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda, Perguruan Merpati Putih, Tapak Suci, Perguruan Setia Hati Terate (PSHT), IKS Pro Patria, Persinas Asad, Pagar Nusa, Ki Ageng Pandan Alas, IKSPI Kera Sakti, OCC Pangastuti, SH Tuhu Tekad, Persaudaraan Rasa Tunggal, Cempaka Putih, dan Persati.

Baca juga: Menelusuri Sumber Mata Air Sendang Kuncen di Kota Madiun

Tak hanya di Indonesia, beberapa perguruan pencak silat tersebut memiliki murid atau pengikut yang tersebar mancanegara.

Merupakan City Branding

Dilansir dari laman surabaya.tribunnews.com, launching logo city branding Kota Pendekar telah dilakukan di Edupark Ngrowo Bening, pada Jumat (30/4/2021).

Menurut Maidi, selain seni bela diri dan olahraga, pencak silat juga merupakan kekayaan budaya yang berpotensi dikembangkan sehingga memiliki nilai jual bagi pariwisata.

Sebagai city branding Kota Madiun, julukan Kota Pendekar telah diwujudkan dalam berbagai hal, termasuk logo yang telah mendapat persetujuan dari 14 perguruan silat di Kota Madiun.

Selain logo, Pemkot Madiun juga memiliki pakaian khas Kota Pendekar.

Seragam tersebut berupa setelan pakaian berwarna hitam polos bertali putih ala baju pencak silat dengan logo Kota Pendekar di bagian dada sebelah kanan

Ada pula patung pendekar ini yang dibangun di proliman Jalan Thamrin, Kota Madiun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com