MALANG, KOMPAS.com – Rumah milik Ahmad Fauzi di Perumahan Villa Bukit Tidar blok Boulevard, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang mengalami kerusakan setelah terjadi ledakan elpiji, Kamis (11/5/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Tampak kerusakan terjadi pada bagian plafon, beberapa tembok, dan genteng rumah yang runtuh. Saat ini, rumah tersebut dipagari garis polisi.
Berdasarkan hasil olah TKP pihak kepolisian, ledakan itu diduga bersumber dari kebocoran elpiji 12 kilogram yang digunakan untuk alat pemanas air (water heater) di dapur rumah.
Baca juga: Bocah Berusia 3 Tahun di Lamongan Tewas Terlindas Truk Elpiji Mundur
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo awal mula didengar oleh satpam perumahan yang sedang bertugas, Kamis (11/5/2023) malam.
"Satpam yang bertugas awalnya mendengar suara ledakan yang berasal dari salah satu rumah warga. Setelah mencari sumber suara ledakan, ditemukan atap rumah salah satu rumah milik warga sudah ambrol ke dalam," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (12/5/2023).
Meski begitu, menurut Satpam tersebut, pemilik rumah masih tertidur pulas saat peristiwa itu terjadi, hingga akhirnya dibangunkan oleh satpam.
"Ledakan gas elpiji itu mengakibatkan kerusakan pada rumah, karena diduga akibat dapur tidak memiliki ventilasi yang cukup. Sehingga jika terjadi kebocoran, gas tidak dapat keluar dan terkonsentrasi di area dapur," jelasnya.
Anton memastikan ledakan elpiji 12 kilogram itu tidak menimbulkan kebakaran pada rumah, termasuk terhadap benda-benda yang ada di dalam rumah tersebut.
Baca juga: Truk Muatan Elpiji 3 Kg di Tuban Terbakar, 2 Mobil dan 1 Motor Ikut Hangus
“Kompor dan benda-benda yang ada semuanya utuh, tidak ada yang terbakar karena memang tidak ada percikan api. Di sisi lain, letak gas elpiji untuk pemanas air berada di ruangan khusus, letaknya berbeda dengan letak peralatan rumah tangga di sana,” ujarnya.
Begitupun, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari ledakan itu. Hanya mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta, karena beberapa bagian rumahnya rusak.
“Tidak ada korban jiwa nihil, kerugian materiil kurang lebih Rp 100 juta,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.