SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, ada 3 proyek strategis nasional (PSN) di Jatim yang ditargetkan rampung pada 2024.
Pertama adalah pembangunan jaringan jalan tol Trans-Jawa di ruas Probolinggo-Banyuwangi.
"Pada 2024, ruas yang ditargetkan rampung dari Probolinggo sampai ke Besuki Situbondo," katanya saat paparan di forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Surabaya, Kamis (13/4/2023).
Saat ini, menurut dia, jaringan tol dari Surabaya ke Banyuwangi belum tersambung penuh.
Baca juga: Saat Khofifah Borong Dagangan Pedagang Pasar Wage Nganjuk, Beli Bawang Putih dan Sayuran
Namun, di masa angkutan Lebaran tahun ini, ruas tol Probolinggo Timur hingga ke Gending diberlakukan fungsional.
"Masyarakat bisa memanfaatkan tol fungsional tersebut dan tetap menempelkan kartu tol di pintu masuk, namun dikenakan nol rupiah," terangnya.
PSN lainnya yang juga ditargetkan rampung pada 2024 adalah Jalan Tol Kertosono-Kediri. Tol sepanjang 20,7 kilometer itu didesain menjadi akses menuju Bandara Daha Kediri.
"Tol ini juga sebagai akselerator perekonomian Jatim bagian selatan," terang Khofifah.
Tol Kertosono-Kediri rencananya memiliki dua gerbang exit tol, yakni exit tol Sugihwaras di Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk; dan exit tol Banyakan di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, yang lokasinya tak jauh dari Bandara Daha Kediri.
Proyek PSN terakhir adalah proyek jalur ganda kereta api Jawa Selatan. Proyek tersebut menjadi perhatian Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Proyek pembangunan rel ganda ini dirancang sepanjang 361 kilometer di Jawa bagian selatan yang mencakup Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.
PSN dengan skema pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut menelan investasi senilai Rp 12 triliun.
Dalam Musrenbang yang mengusung tema "Peningkatan sumberdaya manusia dan percepatan pemulihan ekonomi melalui transformasi ekonomi inklusif menuju masyarakat Jatim yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak" itu turut hadir perwakilan sejumlah suku asli Jatim, seperti suku Osing Banyuwangi, suku Tengger Probolinggo, dan suku Samin Bojonegoro.
Baca juga: Khofifah Minta Pemkab Nganjuk Upayakan Ketersediaan Beras Medium
Selain itu, juga kelompok pelaku UMKM yang ikut menggelar produknya di sejumlah stand pada acara tersebut.
"Musrenbang kali ini cukup lengkap, semua lapisan masyarakat hadir, termasuk perwakilan suku asli Jatim. Termasuk pelaku ekonomi juga turut serta," jelas Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.