MALANG, KOMPAS.com- Keluarga korban tragedi Kanjuruhan merespons positif keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. FIFA dianggap memiliki kepedulian dan menghargai perasaan para korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Hal itu disampaikan oleh ibu korban meninggal Shifwa Dinar Artamevia yakni Juariyah.
Juariyah mengaku sudah lantang bersuara menuntut keadilan atas tragedi yang menewaskan 135 orang.
"Suara kami sudah mulai serak dan habis. Perhatian dan keadilan yang kami perjuangkan selama ini sepertinya tak didengarkan pemerintah," kata Juariyah pada Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Kekecewaan Mendalam Korban Tragedi Kanjuruhan Nur Saguanto atas Vonis Hakim...
Dia mengatakan, penegakan hukum yang selama ini berlangsung tidak mencerminkan keadilan bagi para korban dan keluarga korban.
"Ini terlihat pada putusan-putusan pengadilan yang sungguh menyakiti hati dan merusak rasa keadilan kami. Keputusan pembatalan dari FIFA ini selayaknya disikapi pemerintah sebagai tamparan keras, mewakili perasaan kami, para korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan," katanya.
Baca juga: Soal Vonis Bebas Terdakwa Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban: Tidak Adil
Gelaran ajang olahraga sepak bola dunia itu dinilai menjadi cara untuk menghilangkan memori tragedi yang menewaskan 135 nyawa korban.
"Dampak tragis tragedi Kanjuruhan yang kami rasakan, selama ini sepertinya hendak dilupakan begitu saja. Pesta pora olahraga masih hendak dilanjutkan, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa, padahal kami sangat berharap adanya perhatian dan keseriusan pemerintah untuk penyelesaian tragedi tersebut," katanya.
Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri mengatakan, Aremania, keluarga korban dan korban tragedi Kanjuruhan menagih janji pemerintah saat awal dalam komitmenya untu mengusut tuntas perkara ini.
"Kami meminta kembali Pemerintah Indonesia untuk lebih serius memperhatikan para korban dan keluarga korban, serta mengupayakan penyelesaian tragedi Kanjuruhan secara tuntas," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.