Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ledakan Bahan Baku Petasan di Kasembon Malang, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Kompas.com - 30/03/2023, 14:07 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi memastikan ledakan yang terjadi di rumah warga, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, disebabkan bahan baku pembuatan petasan.

Setelah melakukan penyelidikan, Polres Batu menetapkan dua tersangka terkait kasus ledakan tersebut. Mereka berinisial MM (29) dan HH (24), asal Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: Polisi Temukan 2 Kg Serbuk Diduga Bahan Petasan di Lokasi Ledakan Kasembon Malang

Sebelum menangkap kedua tersangka, polisi menemukan sebuah ponsel di lokasi kejadian. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan menemukan transaksi jual beli bahan baku petasan secara online.

"Sesuai BB (barang bukti) ponsel di tempat kejadian perkara, kami kembangkan, ditemukan adanya hasil pembelian bahan-bahan (pembuatan mercon) melalui online, mengarah ke satu tempat di Probolinggo, kami lakukan penangkapan, dua orang diduga menjual bahan baku petasan tersebut," kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin di Kota Batu, Kamis (30/3/2023).


Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto mengatakan, polisi menemukan beberapa bahan peledak di rumah kedua tersangka yang merupakan kakak adik itu.

Barang bukti yang ditemukan terdiri dari 20 kilogram aluminium powder, mesh 325, sebuah timbangan, dua kantong plastik stronsium nitrat, dan dua kantong plastik bubuk booster klengkeng.

Kepada polisi, kedua tersangka mengaku menjual bahan baku petasan dan petasan siap pakai menjelang Ramadhan setiap tahunnya. Mereka mengaku mendapat bahan baku peledak dari sebuah perusahaan.

"Kami sedang melakukan penyidikan lebih lanjut dari mana asal bahan-bahan peledak didapat oleh kedua tersangka itu. Memang kedua tersangka ini kalau Ramadhan biasa berjualan obat-obat petasan dan petasan yang sudah jadi," katanya.

Para tersangka biasa menjual bahan petasan tersebut secara terpisah.

Baca juga: Bawa 5 Kg Bahan Peledak Mercon, Pria di Malang Ditangkap Polisi

"Nah mungkin yang dirakit di Kasembon itu ada kesalahan kemudian meledak. Korban tewas itu belajar merakit petasan dari YouTube. Selain itu kami juga menemukan buku catatan cara merakit petasan," katanya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka diancam Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com