MADIUN, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyatakan, banyak investor yang datang ke Indonesia ingin menanamkan modalnya. Namun, mereka kesulitan mencari lokasi karena sejumlah daerah belum memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Hal tersebut disampaikan Hadi saat menyerahkan sertifikat tanah kepada pemerintah daerah dan lembaga lainnya di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (28/3/2023).
"Banyak investor yang datang ke Indonesia ingin menanamkan investasinya. Kemudian ingin mencari izin lokasi, namun kesulitan. Karena apa, karena daerah itu belum memiliki RDTR (Rencana Detail Tata Ruang)," ujar Hadi.
Baca juga: Wakil Menteri ATR/BPN Imbau Tanah Wakaf Segera Disertifikasi untuk Hindari Sengketa
Mantan Panglima TNI itu menyatakan, walaupun Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) bisa dikeluarkan untuk pengurusan izin, namun tidak secepat RDTR.
Hadi menuturkan, apabila RDTR di suatu daerah sudah ada, maka akan langsung terhubung dengan Online Single Submission (OSS).
Baca juga: Detik-detik Honda Jazz Terbalik di Tol Madiun, 2 Meninggal, Salah Satunya Seorang Dokter
Dengan demikian, saat investor datang sudah bisa melakukan investasi di daerah tersebut.
"Ketika investor datang tinggal pencet maka dalam satu hari sudah datang dan sudah bisa melakukan investasi di wilayah Madiun," kata Hadi.
Hadi mengatakan, banyaknya investasi yang masuk akan menyerap banyak tenaga kerja di daerah itu.
Untuk itu, Hadi mendorong agar pemerintah daerah segera menyelesaikan RDTR. Tak hanya itu, Hadi juga berharap investasi industri bisa diperbanyak di sekitar pintu tol di Madiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.