MALANG, KOMPAS.com - Sebuah truk tangki Pertamina terperosok ke dalam sungai, di Jalan Raya Diponegoro, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Minggu (27/3/2023).
Polisi selanjutnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Viral Video Polwan Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Malang: Tak Seperti yang Digambarkan
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pukul 01.00 WIB.
Mulanya, truk tangki Pertamina dengan nomor polisi N9359UA berjalan dari arah selatan (Kecamatan Gondanglagi) ke utara (Kota Malang) usai mengirim Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kecamatan Turen.
Selanjutnya kendaraan tiba-tiba oleng dan terjun ke sungai.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi yang berada di tempat kejadian, diketahui bahwa kendaraan truk oleng ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), sehingga menyebabkan pengemudi hilang kendali dan masuk ke sungai,” ungkapnya saat ditemui, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Detik-detik Honda Jazz Terbalik di Tol Madiun, 2 Meninggal, Salah Satunya Seorang Dokter
Lantas, truk yang dikemudikan Agus Supriadi (38) warga Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang itu menabrak pagar pembatas jalan hingga terperosok ke dalam sungai.
"Akibat kecelakaan itu, kaca depan truk pecah. Bahkan Agus juga sempat terseret arus sungai sekitar 200 meter. Ia kemudian segera dilarikan ke rumah sakit Mitra Delima karena menderita luka-luka di kepala dan kaki akibat benturan," ujarnya.
Sementara truk yang terperosok ke dalam sungai belum bisa langsung dievakuasi karena menunggu datangnya alat berat dari Surabaya.
Namun, Taufik memastikan bahwa tangki itu dalam kondisi kosong.
“Pada waktu terjadi kecelakaan truk dalam keadaan kosong usai mengirim BBM,” tuturnya.
Baca juga: Pertamina Sebut Tak Ada Tumpahan Minyak akibat Kebakaran Kapal MT Kristin di Pantai Ampenan NTB
Hingga saat ini, polisi tengah melalukan penyelidikan mengenai penyebab terjadinya kecelakaan itu.
Taufik mengimbau kepada pengemudi kendaraan agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya.
"Selain itu wajib bagi sopir untuk memastikan kelengkapan kendaaraan dalam keadaan yang optimal sebelum mengemudi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.