Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyawanya Juga Terancam, Hendra Pilih Selamatkan Suami Istri Saat Perahu Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya

Kompas.com - 26/03/2023, 08:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hendra (40) pria yang berprofesi sebagai dept collector, menjadi salah satu sosok heroik saat perahu tambangan di Surabaya tenggelam.

Meskipun nyawanya sendiri saat itu juga terancam karena menjadi bagian dari 12 orang penumpang, dia masih sempat menyelamatkan pasangan suami istri.

Kini pasangan suami istri tersebut belakangan diketahui harus menjalani perawatan medis di RS Wiyung Sejahtera, Surabaya.

Kedua orang itu ialah, Susanto (37) dan Yunita Triyanti (29).

Baca juga: Cerita Iqbal Saksikan Kekasihnya Terseret Arus Saat Perahu yang Dinaiki Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya

Peristiwa tersebut terjadi saat perahu tambangan yang mereka naiki tenggelam di Sungai Brantas, kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya, pada Sabtu (25/3/2023) pagi.

Hendra bercerita saat bagian belakang perahu tenggelam, ada dua ibu-ibu yang duduk di bangku khusus penumpang tanpa motor.

Ibu-ibu itu berterikan histeris melihat air sungai mulai menggenangi geladak perahu.

Hendra yang saat itu berada di ujung terdepan sisi perahu tersebut, sontak membiarkan motornya dalam posisi tersangga oleh standar 'jagang' penahan bodi motor.

Ia bergegas menuju ke area belakang perahu yang mulai tenggelam, dan memandu seorang penumpang perempuan yang ketakutan karena separuh badannya mulai tenggelam bersama dengan karamnya perahu.

Baca juga: Pencarian Korban Hanyut Perahu Tambang di Surabaya Dihentikan, 8 Motor Penumpang Berhasil Diangkat

Hendra memandu wanita tersebut untuk tetap berpegangan dengan besi pipa yang menjadi bagian dari bodi perahu tersebut.

Namun, pegangan tangan sang wanita tersebut, terus melemah seiring dengan nyalinya yang menciut karena kondisi perahu smekain tenggelam

Ia menyadari perempuan itu semakin panik dan pegangannya mulai melemah, dengan potensi terseret arus akan semakin besar.

Melihat kondisi itu, Hendra pun berupaya berenang menuju perempuan itu dan membawanya ke pinggiran sungai untuk diselamatkan warga setempat yang membantu evakuasi para korban tenggelam.

"Yang saya selamatkan itu, 2 orang korban yang sekarang di RS. Suami istri. Di saat istrinya sudah selamat, dia berteriak; suamiku suamiku. Saya lihat, suaminya kena arus. (Disuruh pegang pipa) dia panik, tambah bawah (kapal) terlepas (pegangannya)," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Baca juga: Cerita Penumpang Selamat dalam Insiden Perahu Tambangan Tenggelam, Berenang Lawan Arus hingga Tersangkut Ranting

Ia menduga kuat, karamnya perahu tersebut, karena terjadi kebocoran di area sisi belakang perahu.

Hendra menyayangkan, di perahu penyeberangan tersebut tidak ada alat pelampung darurat yang dibutuhkan saat terjadi insiden kedaruratan.

Padahal selama ini, ia juga mengandalkan jalan pintas melalui perahu penyeberangan tambangan tersebut, untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat kerjanya di kawasan Kecamatan Gayungan, Surabaya.

"Kapalnya gak ada pelampungnya sama sekali. Setahu saya motor 6-7. Kalau orangnya rata-rata boncengan, kurang lebih 10-15 orang. Sudah termasuk 2 operator," pungkasnya.

Sementara itu satu penumpang yang bernama Desiree Peni Chindy Khatrine (23), warga Karang Pilang, Surabaya masih dinyatakan hilang.

Baca juga: Aksi Heroik Kusnan Selamatkan 3 Penumpang Perahu Tambangan yang Tenggelam di Sungai Brantas

Tim Basarnas Kantor Pencairan Surabaya, sudah mendirikan tenda posko operasi pencarian terhadap korban.

Selain itu beberapa perahu karet dari berbagai instansi SAR diterjunkan melakukan penyisiran mencari korban yang hilang.

Tiga perahu karet Tim SAR Gabungan berkeliling di sekitar radius beberapa kilometer ke arah utara sesuai lajunya arus sungai

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nyawa Sendiri Terancam, Pria Dept Collector Selamatkan Suami Istri saat Perahu Tambang Tenggelam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com