Hendra menyayangkan, di perahu penyeberangan tersebut tidak ada alat pelampung darurat yang dibutuhkan saat terjadi insiden kedaruratan.
Padahal selama ini, ia juga mengandalkan jalan pintas melalui perahu penyeberangan tambangan tersebut, untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat kerjanya di kawasan Kecamatan Gayungan, Surabaya.
"Kapalnya gak ada pelampungnya sama sekali. Setahu saya motor 6-7. Kalau orangnya rata-rata boncengan, kurang lebih 10-15 orang. Sudah termasuk 2 operator," pungkasnya.
Sementara itu satu penumpang yang bernama Desiree Peni Chindy Khatrine (23), warga Karang Pilang, Surabaya masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Aksi Heroik Kusnan Selamatkan 3 Penumpang Perahu Tambangan yang Tenggelam di Sungai Brantas
Tim Basarnas Kantor Pencairan Surabaya, sudah mendirikan tenda posko operasi pencarian terhadap korban.
Selain itu beberapa perahu karet dari berbagai instansi SAR diterjunkan melakukan penyisiran mencari korban yang hilang.
Tiga perahu karet Tim SAR Gabungan berkeliling di sekitar radius beberapa kilometer ke arah utara sesuai lajunya arus sungai
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nyawa Sendiri Terancam, Pria Dept Collector Selamatkan Suami Istri saat Perahu Tambang Tenggelam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.