Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Meresahkan, Rumah di Atas Pohon di Kota Malang Dibongkar Satpol PP

Kompas.com - 22/03/2023, 13:22 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Malang membongkar bangunan semi permanen yang berada di atas pohon beringin berukuran besar di depan Masjid Al Ikhlas, Jalan Raya Langsep, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Bangunan itu menjadi tempat tinggal dua orang asal Kecamatan Sukun.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan, penertiban dilakukan pada Selasa (21/3/2023) siang setelah ada keluhan dari masyarakat setempat yang menilai bangunan tersebut meresahkan. Apalagi, letaknya di depan masjid.

"Jelas bangunan seperti itu mengganggu estetika, ketertiban dan keindahan dari kawasan di sana. Mereka yang tinggal di sana dari informasi orang sekitar sana, ada dua orang, biasanya mereka ini datangnya malam hari, tinggal di sana," kata Rahmat saat dihubungi pada Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Puluhan Tahun Berjualan, Pedagang Nasi Goreng Babi di Malang Ditertibkan Satpol PP

Pihak takmir Masjid Al-Ikhlas juga sudah pernah menegur dua orang yang tinggal di rumah pohon itu. Namun, teguran itu tak diperhatikan dan justru penghuni rumah pohon pernah marah-marah kepada takmir.

Sedangkan Satpol PP sudah menegur kedua penghuni itu sebanyak tiga kali. Teguran itu meminta penghuni bangunan semi permanen itu melakukan pembongkaran sendiri.

"Yang kedua kami datang meminta untuk dibongkar secara mandiri. Tapi nyatanya tidak dilakukan. Bagaimanapun, pohon ini bagian dari ekologis, jangankan dibangun (rumah), dipaku saja tidak boleh," katanya.

Baca juga: Paksa Masuk Kafe di Kota Malang, Ardhito Pramono Ngaku Anak Politikus Pramono Anung

Saat dibongkar, rumah pohon itu dalam keadaan kosong. Satpol PP Kota Malang hanya membawa perabotan serta bekas bongkaran rumah yang berada di atas pohon itu.

"Kami membawa semuanya dengan satu truk," katanya.

Dua orang yang tinggal di rumah itu biasanya turut membantu menata kendaraan untuk parkir.

Salah satu petugas parkir di sekitar Masjid Al-Ikhlas, Khoiron (62) mengatakan, rumah pohon itu sudah berdiri sekitar satu tahun.

"Kalau tidak salah, ada orang dari Pisang Candi dan satunya warga Mergan. Sekitar sudah setahun ada di sini (rumah pohon), tempatnya itu ya kumuh," kata Khoiron, Selasa (21/3/2023) siang.

Baca juga: Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas di Sebuah Kafe di Malang, Pengelola Sebut Sudah Berdamai

Khoiron menambahkan, penghuni yang diketahui dua lelaki itu meresahkan warga sekitar. Warga khawatir rumah di atas pohon itu menjadi tempat tindakan tidak terpuji.

"Kan ini dekat masjid, takutnya kalau malam bawa wanita atau mabuk-mabukan, kan tidak enak jadinya," katanya.

Keresahan warga itu menemukan solusi setelah Wali Kota Malang, Sutiaji datang ke Masjid Al-Ikhlas beberapa waktu lalu.

Sutiaji melihat ada rumah di atas pohon dan memerintahkan OPD terkait untuk membongkarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com