Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa di Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Ibu

Kompas.com - 22/03/2023, 11:32 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - IRW (24) seorang mahasiswa asal Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, Banyuwangi ditemukan tewas gantung diri.

Korban ditemukan dengan leher terikat plastik dan tergantung di dalam kamarnya, pada Selasa (21/3/2023) sekira pukul 15:30 WIB.

Kematian korban pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya sendiri, saat mengecek anak kesayangannya itu di dalam kamar.

Baca juga: Diduga Putus Cinta, Perempuan Berusia 14 Tahun di Jembrana Gantung Diri

Usai masuk kamar, perempuan yang melahirkan korban itu langsung berteriak histeris melihat anaknya sudah dalam posisi tergantung.

Tetangga sekitar yang mendengar teriakan ibu korban, langsung berbondong-bondong ke lokasi kejadian, untuk memastikan apa yang terjadi.

Melihat korban sudah dalam posisi tergantung, warga kemudian melapor kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.

Namun nyawa korban sudah tidak tertolong. IRW mengakhiri hidup dengan menggunakan seutas tali plastik warna hijau.

"Jadi, korban gantung diri dengan tali diikatkan di leher dengan kayu atap rumah kamar. Sementara salah satu ujung tali diikat di barbel," kata Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin, Rabu (22/3/2023).

Usai dilakukan evakuasi, korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi.

Baca juga: Konten Berujung Tragis, Iseng Peragakan Aksi Gantung Diri hingga Buat Teman Histeris

"Sempat kita lakukan pemeriksaan luar di rumahnya, sebelum korban dibawa ke RSUD Blambangan," kata Kapolsek Banyuwangi kota, AKP Kusmin, Rabu (22/3/2023).

Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan selain jeratan di leher. Korban dinyatakan murni meninggal gantung diri.

"Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan menerima dengan ikhlas. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," ujar Kusmin.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban hingga memutuskan untuk gantung diri. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.

Baca juga: Perempuan yang Tewas Saat Buat Konten Gantung Diri Tinggal Sendirian di Kontrakan

"Kita temukan sebuah surat wasiat yang tertempel di cermin kamarnya," ungkap Kusmin.

Surat tersebut berisi permohonan maaf korban, karena semasa hidup merasa selalu menjadi beban orangtuanya.

Berikut isi surat wasiat korban dalam bahasa Jawa.

"Mak, sepurane aku wes ngerepoti make. Sepurane mesti dadi bebane make. Sepurane aku mak (Ibu, mohon maaf aku selalu merepotkan ibu. Mohon maaf selalu jadi beban ibu. Maafkan aku ibu)".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com