MALANG, KOMPAS.com - Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membantah kabar yang menyebut tersangka kasus robot trading ATG Dinar Wahyu Saptian atau Wahyu Kenzo tidak berada di Tahanan Mapolresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota mengatakan, Wahyu Kenzo masih berada di sel tahanan Mapolresta Malang Kota.
Baca juga: Penyidik Panggil Pembeli Mobil dan Jam Mewah Wahyu Kenzo Hari Ini
"Jadi kami ingin meluruskan bahwa tidak benar ada di media sosial yang menyatakan Wahyu Kenzo dibawa melalui jalur darat, itu tidak benar. Itu masih ada di tahanan Polresta Malang Kota," kata Budi pada Selasa (21/3/2023).
Sebelumnya, Budi menyampaikan, Wahyu Kenzo tak mendapat perlakuan khusus selama masa penahanan.
"Tidak ada perlakuan khusus, seperti tahanan pada umumnya, seperti tahanan narkoba, kasus pencurian-pencurian dan lainnya. Tidak ada previlage," kata Budi pada Selasa (14/3/2023).
Wahyu Kenzo menjalani masa penahanan selama 20 hari sejak ditetapkan sebagai tersangka. Namun, masa penahanan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Penahanan dilakukan selama 20 hari ke depan. Apabila nantinya tidak cukup, dapat diperpanjang selama 40 hari ke depan untuk melakukan penyidikan dalam kasus ini," katanya.
Baca juga: Ratusan Warga Peringati Tawur Agung Kesanga di Malang, 10 Ogoh-ogoh Diarak
Budi menegaskan, tidak ada upaya-upaya untuk penangguhan tersangka.
"Kami juga luruskan kepada masyarakat bahwa tidak ada upaya-upaya penangguhan. Tetapi apabila ada surat akan kami lakukan gelar perkara, kami akan melihat alasan sebagai subyektif dan objektif," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.