Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Larang Penggunaan Plastik untuk Wadah Takjil Saat Ramadhan

Kompas.com - 20/03/2023, 06:01 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya melarang penggunaan kantong plastik untuk wadah takjil saat bulan Ramadhan. Ketentuan ini diberlakukan lantaran ketika Ramadhan tiba, biasanya banyak komunitas, kelompok atau warga yang membagikan takjil dengan kantong plastik.

"Kalau mau memberikan takjil dan sebagainya, kalau bisa jangan pakai plastik. Disuruh makan di situ (tempat), kemudian nanti (sampahnya) dikumpulkan biar tidak ke mana-mana," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro melalui keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Geram Penutup Saluran Air Dicuri Warga, Wali Kota Surabaya: Kalau Ada Lagi, Ayo Ditangkap Bersama

Menurutnya, langkah itu penting dilakukan sebagai bagian dari upaya gerakan tanpa kantong plastik, termasuk pula menghindari pemakaian gelas atau botol minum kemasan plastik.

"Kalau bisa kita makan atau minum tidak pakai yang gelas atau botol plastik," ujar dia.

Baca juga: Kecewa Vonis PN Surabaya, Aremania Desak Polisi Tindaklanjuti Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan

Meski begitu, belum ada sanksi untuk yang melanggar larangan itu. Sebab, Hebi menyebut, ketentuan itu baru bersifat peringatan.

"Masih (sanksi) administrasi, kami tidak ingin mengganggu perekonomian Surabaya dengan sanksi yang memberatkan," kata dia.

"Sementara tas kresek (kantong plastik) dulu saja (yang dilarang), kalau (plastik) wadah es maupun sedotan masih bisa (digunakan), namun ke depan tidak boleh," ujar dia.

Tak ambil makanan berlebihan

Tak hanya itu, Hebi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sisa makanan. Menurut Hebi, saat buka puasa, orang akan cenderung lebih banyak mengambil makanan yang justru tidak habis dimakan.

"Sebisa mungkin makan itu habis, tidak enak dibuang, tidak enak dibuang, ini jadi sampah. Karena biasanya orang puasa kepinginnya semua dimakan. Kemudian ambil banyak, yang dimakan separuh, separuhnya dibuang, nah hindari hal-hal seperti itu," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com