BANYUWANGI, KOMPAS.com - Umat Hindu di Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar upacara Melasti di Pantai Boom, Minggu (19/3/2023) pagi.
Ritual tersebut dilaksanakan untuk menyambut peringatan Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada 22 Maret 2022.
Baca juga: Mencari Lemuru, Ikan Primadona Warga Banyuwangi yang Kini Sulit Ditangkap
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Banyuwangi I Gusti Ngurah Gunawan mengatakan, upacara Melasti dilakukan untuk menyucikan diri.
Melasti merupakan salah satu dari rangkaian untuk memperingati Tahun Baru Saka.
"Perayaan Nyepi kali ini, kalender Saka memasuki tahun ke-1945," kata I Gusti Ngurah Gunawan di Banyuwangi, Minggu (19/3/2023).
Menurut Gusti, perayaan Nyepi tahun ini mengangkat tema "Melalui dharma agama dan dharma negara, kita menyukseskan pesta demokrasi Indonesia".
Dengan mengusung tema itu, PHDI berharap seluruh pihak, baik masyarakat dan pemerintah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Sehingga antar sesama anak bangsa tidak terpecah belah oleh apapun. Sekaligus tetap menjaga toleransi beragama," ujarnya.
Gusti mengungkapkan, dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi 2023, ada beberapa ritual yang harus dilakukan.
"Setelah Melasti, bakal dilanjutkan dengan rangkaian ritual lain. Seperti Tawur Kesanga dan Pengrupukan. Keduanya digelar sehari sebelum Nyepi," ungkapnya.
Selanjutnya, ritual dilanjutkan dengan doa bersama penyepian yang dilakukan tepat pada 22 Maret 2022.
Dijelaskan Gusti, upacara Melasti di Banyuwangi tahun ini, berlangsung sederhana. Namun tetap khidmat.
Rangkaian Melasti, dimulai dari Pura Giri Nata. Mereka yang mengikuti Melasti, harus berjalan kaki menuju ke Pantai Boom.
Sesampainya di lokasi, perwakilan dari mereka harus mengambil air suci dari laut dengan menaiki perahu.
Air dari tengah laut tersebut kemudian dipercikkan ke atas kepala jemaat yang hadir dalam upacara Melasti tersebut.
Dalam kepercayaan umat Hindu, percikan air suci itu dipercaya dapat membersihkan diri dari perbuatan buruk di masa lalu.
Baca juga: Berkat Kotoran Sapi, Warga di Banyuwangi Beralih dari Elpiji ke Biogas
"Untuk membersihkan diri dari makhluk kosmos dan mikrokosmos, pembersihan diri dan lingkungan sekitar," kata Gusti.
Setelah acara tersebut, rangkaian upacara digelar hingga menjelang siang hari. Sepanjang acara, para jemaat duduk di pinggir pantai menghadap ke arah laut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.