Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Diremehkan, Ibu di Kota Malang Akan Ajukan Banding Putusan Persidangan "Bullying' Anaknya

Kompas.com - 19/03/2023, 16:21 WIB
Nugraha Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

Dia juga mengungkapkan, perbuatan pelaku telah menyebabkan anaknya mengalami trauma berkepanjangan.

Korban yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMP masih menjadi sosok yang pendiam, jarang keluar rumah dan takut bersosialisasi.

"Lebih sering di rumah, takut mau keluar, aktivitasnya kalau keluar rumah ya hanya sekolah saja. Padahal dulu, anak saya itu ceria dan mudah bergaul dengan siapapun, main layangan, sepak bola," katanya.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kota Malang Su'udi menyatakan, pihaknya masih pikir-pikir dengan hasil sidang yang ada.

"Kami masih pikir-pikir dengan putusan tersebut. Karena tuntutan kami, yaitu tiga bulan pembinaan di Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang," kata Su'udi pada Senin (13/3/2023).

"Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pimpinan. Masih ada waktu tujuh hari, sebelum putusan itu dinyatakan inkracht (berkekuatan hukum tetap)," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, AB menjadi korban perundungan dari teman-teman bermainnya pada Juli 2022. Saat itu, AB diajak bermain ke rumah temannya di wilayah Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru.

Saat itu, kondisi rumah sedang sepi, dan keempat pelaku melakukan perundungan terhadap korban. Kejadian itu ramai pada Agustus 2022 setelah beredar video perundungan yang dialami korban viral di media sosial.

Dalam video itu menunjukkan, korban dipukul pakai bantal beberapa kali. Tidak hanya itu, AB juga dihantam menggunakan boneka. Para pelaku sempat menelanjangi korban hingga memakai celana dalam saja. AB juga diberikan bedak di wajahnya.

Dalam video tersebut, korban sempat terekam dalam keadaan menangis.

Sebagai orangtua, Gabriela melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota. Kemudian, polisi menetapkan empat anak sebagai tersangka. Namun satu pelaku masih di bawah umur 12 tahun sehingga hanya dibina dan dikembalikan ke orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com