Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang Creative Center, Wadah Kolaborasi Pegiat Ekonomi Kreatif di Kota Malang

Kompas.com - 17/03/2023, 16:03 WIB
Aningtias Jatmika,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), mencatat perekonomian Kota Malang tumbuh sebesar 6,32 persen pada 2022. Angka ini menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Pencapaian tersebut salah satunya ditopang oleh sektor ekonomi kreatif (ekraf). Ekraf memang menjadi sektor yang mendapat perhatian besar dari pemerintah.

Sektor ekraf dinilai dapat menjadi pendukung peningkatan perekonomian nasional, terlebih pascapandemi Covid-19.

Hal itu disoroti oleh Wali Kota Malang Sutiaji saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Sutiaji mengatakan, ekraf telah menjadi identitas dan keunggulan Kota Malang.

Demi mendukung pengembangan ekraf, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang membangun Malang Creative Center (MCC).

“MCC menjadi wadah untuk mengumpulkan, mengolah, dan mengembangkan potensi ekraf di Malang,” ujar Sutiaji.

Pembangunan MCC, lanjut dia, berangkat dari ide para pegiat ekraf di kota tersebut sekitar enam tahun lalu. Mereka menilai, MCC dapat menjadi “rumah bersama” sekaligus coworking space bagi pegiat ekraf Kota Malang untuk saling berkolaborasi dan mendistribusikan kemampuan (skill).

Baca juga: Melihat-lihat Manuskrip Kuno di MCC Malang, Usianya Ratusan Tahun

Ide tersebut pun disambut baik Sutiaji. Dalam pembangunannya, pelaku ekraf Kota Malang berkontribusi langsung, mulai dari konsep hingga desain.

Salah satu arsitek muda yang turut menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan MCC adalah Haris Wibisono. Haris menjelaskan, MCC dibangun bukan sekadar memenuhi kebutuhan pelaku ekraf Kota Malang.

Konsep bangunan ini juga dibuat secara matang. Salah satunya dengan penerapan konsep bangunan ramah lingkungan (green building).

“MCC memiliki banyak ruang terbuka. Alhasil, sirkulasi dan pencahayaan alami dapat lebih dimaksimalkan ketimbang penggunaan air conditioner (AC),” ujar Haris seperti diberitakan laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Senin (12/12/2022).

Dengan desain tersebut, lanjut dia, MCC diperkirakan dapat menghemat listrik hingga 200.000 watt per tahun.

Pemkot Malang melalui Diskopindag Kota Malang menyelenggarakan pameran UMKM pada Kamis (8/12/2022) di Gedung Malang Creative Center, Kota Malang. KOMPAS.com / Nugraha Perdana Pemkot Malang melalui Diskopindag Kota Malang menyelenggarakan pameran UMKM pada Kamis (8/12/2022) di Gedung Malang Creative Center, Kota Malang.
Bangunan delapan lantai untuk pegiat ekraf

Sebagai informasi, MCC yang telah soft launching pada Desember 2022 terdiri atas delapan lantai. Peruntukkan setiap lantai juga dikonsepkan secara langsung oleh pegiat ekraf Kota Malang.

“MCC akan menjadi pusat inkubasi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta 17 subsektor ekraf. Jadi ibaratnya, ide bangunan ini berasal dari mereka, dibuat oleh mereka, dan dipergunakan oleh 17 subsektor tersebut,” kata Sutiaji.

Sejumlah subsektor ekraf yang diberikan ruang pada MCC di antaranya adalah pengembang game, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, serta film, animasi, dan video.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com