Anaknya sempat dianjurkan mengenakan alat penopang tangan kanan dan menjalani perawatan inap (opname) selama empat hari, mulai dari Selasa (7/3/2023) hingga Jumat (10/3/2023).
"Luka di wajah (lecet), tangan, kaki. Tulang patah dekat leher. Opname 4 hari. Kondisi sekarang sempat dibawa ke pengobatan alternatif, besok tanggal 21 kontrol ke Rumah Sakit Ibnu Sina," tambah dia.
Dia menyayangkan pemotor terduga pelaku tabrak lari sang anak memilih melanjutkan perjalanan, dan tidak menolong anaknya.
Padahal, si pemotor tersebut sempat memelankan laju motornya lalu menengok ke arah sang anak yang jatuh terkapar.
Dia berharap ada iktikad baik dari si pemotor untuk menyampaikan permohonan maaf.
Termasuk bertanggung jawab atas pengobatan luka yang dialami sang anak.
"Iya pasrah. Kalau bisa ya tanggung jawab. Iya (kalau gak ada uang) gak apa apa. Tanggung jawab ke sini minta maaf. Kok koyok ngunu ditinggal. Gak onok rasa kasian sama sekali (kok seperti itu langsung ditinggal. Tidak ada rasa kasihan sama sekali)," ungkap dia.
Hingga kini, pemotor tersebut belum diketahui kabarnya.
Isa mengatakan, pihaknya telan melaporkan insiden dugaan tindak tabrak lari tersebut ke Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya.
"Iya hari Selasa langsung lapor. Jam 2 siang langsung. Iya setelah mengantar ke RS. Saya lapor ke Polsek Benowo, terus ke kantor Unit Laka di Dukuh Pakis. Besoknya ke Colombo, buat ngurus Jasa Raharja," pungkas dia.
Baca juga: Beredar Video Pelaku Tabrak Lari Tertangkap di Babarsari, Begini Penjelasan Polisi
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi membenarkan adanya laporan atas dugaan tindak pidana tabrak lari tersebut.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengejar sosok terduga terlapor si penabrak yang sempat terekam CCTV.
"Benar sudah ada laporannya," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ibu di Surabaya Kesal Anaknya Ditinggal Begitu Saja Usai Ditabrak Motor: Tak Ada Rasa Kasihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.