Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria di Magetan Cabut dan Bakar Bendera Parpol, Polisi: Pelaku Ternyata ODGJ

Kompas.com - 15/03/2023, 16:09 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan seorang warga merusak atribut partai politik di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat seorang mengenakan celana panjang dan kaos merusak sejumlah atribut partai politik di pertigaan Terminal Maospati.

Baca juga: Cabuli Pelajar di Bawah Umur, Kuli Bangunan di Magetan Ditangkap Polisi

Warga tersebut mencabut dan melepas bendara sejumlah partai politik. Selain itu, pelaku membakar atribut partai politik itu di bundaraan Terminal Maospati.

Meski terjadi pada siang hari, tak ada warga lain yang mencegah aksi pelaku. Tak berapa lama, polisi terlihat mengamankan pelaku yang membakar atribut partai politik itu.

Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Rudi Hidajanto mengatakan, pelaku dipastikan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

“Pelaku ternyata orang dengan gangguan jiwa,” ujar Rudi melalui pesan singkat, Rabu (15/3/2023).


Terkait perusakan atribut partai itu, Ketua DPC Partai Gerindra Magetan Puthut Pujianto mengaku telah mendapat laporan dari polisi terkait kondisi kejiwaan pelaku.

Menurutnya, DPC Partai Gerindra Magetan akan mengevaluasi pemasangan atribut partai di pinggir jalan agar tak insiden perusakan tak terulang.

“Kemarin kami sudah menelisik di lapangan, hasilnya sesuai dengan yang dilidik oleh Polres Magetan yang melakukan orang yang tidak normal. Kita harus menyadari dan ini menjadi perhatian kami bagaimana kami nanti menaruh bendera harus ditempat yang aman,” katanya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Soal Imbauan Tidak Latihan pada Sabtu dan Minggu, Pesilat di Magetan Curhat ke Kapolda Jatim

Puthut berharap, pelaku yang berasal dari Desa Tinap itu segera mendapat penanganan dari Dinas Sosial. Ia mengimbau kepala desa melaporkan kondisi warga yang mengalami gangguan kejiwaan itu.

“Dia setiap hari sering jalan jalan dan tetap pulang. Harapan kami kepada pemangku kepentingan terutama desa setempat, kalau ada warganya seperti itu mohon dilaporkan ke Dinsos agar mendapat penanganan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com