Dia juga akan mendorong sekolah-sekolah SMK untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada di BLK.
"Sekarang ada regulasi Perpres Nomor 68 Tahun 2022 terkait revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Kami ingin pendidikan dan pelatihan vokasi, pendidikan vokasi SMK ditambah dengan pelatihan-pelatihan yang disediakan oleh BLK itu," katanya.
Lebih lanjut, Anwar mengatakan, pasar kerja bagi para lulusan SMA/SMK masih terbuka lebar di dalam dan luar negeri. Dia mencontohkan, potensi pekerjaan seperti menjadi caregiver atau jasa pendamping lansia dan pekerjaan di bidang perawatan gedung yang masih banyak tersedia. Begitu juga dengan pekerjaan di bidang transportasi dan pertanian.
Baca juga: Alun-alun Tugu Malang Akan Direvitalisasi, Pemkot Siapkan Rp 6,9 Miliar
"Yang demand-nya tinggi seperti caregiver, kedua building maintenance atau cleaning service, misal sektor perhotelan, dan sebagainya, ketika kami kemarin ke Jepang ternyata demand-nya cukup besar," katanya.
Namun, faktor bahasa masih menjadi kendala bagi para tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Pihaknya akan mendorong Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada untuk dapat memberikan pembelajaran bahasa asing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.