MALANG, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor Kota Malang Kota melakukan pemeriksaan tambahan terhadap Dinar Wahyu Saptian Dyfrig atau Wahyu Kenzo dalam kasus penipuan investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Pemeriksaan lanjutan itu untuk menelusuri keberadaan aset-aset yang dimiliki crazy rich asal Surabaya itu, seperti aset rumah dan tanah, baik yang di Malang atau yang ada di luar Malang.
Penelusuran aset akan dilakukan bersama tersangka untuk melengkapi penyidikan perkara penipuan ini.
Baca juga: Polisi Desak Wahyu Kenzo Bayar Ganti Rugi pada Para Korbannya
"Termasuk yang ada di luar kota, karena kami ingin transparan dan tidak ada fitnah dalam proses penyidikan. Sehingga pada saat melakukan penggeledahan pada aset milik tersangka ini harus disaksikan oleh tersangka itu sendiri atau penasehat hukum," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, pada Jumat (10/3/2023).
Sebelumnya, polisi telah mengamankan tiga mobil milik Wahyu Kenzo, yaitu Toyota Alphard, Toyota Innova dan BMW M4. Polisi tidak menutup kemungkinan akan segera mengamankan aset-aset lainnya.
Baca juga: 3 Mobil Milik Wahyu Kenzo Diamankan di Polresta Malang Kota
"Kemarin tiga unit kendaraan, seperti Toyota Alphard, Kijang Innova dan BMW sudah diserahkan kepada penyidik. Mudah-mudahan hari ini (Jumat 10/3/2023) juga ada beberapa aset yang akan diserahkan," katanya.
Budi menyampaikan, pihaknya juga sedang menelusuri aset-aset lainnya yang diduga milik Wahyu Kenzo, seperti satu rumah di Pakis, Kabupaten Malang, dan tanah di Kota Malang. Namun, untuk memastikannya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan.
"Kami harus cek, aset ini apakah milik pribadi atau sewa. Kalau sewa kan tidak bisa. Kalau aset pribadi kami juga harus mendalami melalui BPN atau notaris yang ada," katanya.
Sebelumnya, crazy rich asal Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig atau dikenal Wahyu Kenzo ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.