SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Surabaya, Jawa Timur diduga dikeroyok oleh pelajar lainnya hingga diduga mengalami gegar otak dan patah tulang.
Saat ini D masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Surabaya.
Baca juga: Santri Dikeroyok hingga Tewas di Bangkalan, Pihak Ponpes: Terjadi pada Waktu Istirahat
Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud membenarkan peristiwa tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).
Dari informasi sementara yang dihimpun, peristiwa dugaan pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (7/3/2023).
Sepulang sekolah, D diajak oleh sekelompok pelajar ke lapangan Dwikora Jalan Sawah Pulo Surabaya yang berada di belakang sekolah korban. Di lapangan tersebut D diduga dianiaya.
Baca juga: Saya Memasukkan Anak Saya ke Pondok Bukan untuk Dibunuh
Keluarga D yang memperoleh informasi tersebut langsung membawa D ke rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semampir Surabaya.
Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui dan terlibat langsung pada peristiwa tersebut.
"Korban masih dirawat intensif dan belum bisa dimintai keterangan," jelasnya.
Menurut informasi yang diterima oleh polisi, peristiwa itu dipicu konflik antarpelajar.
"Hanya masalah antarpelajar karena masih anak-anak," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.