Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Memasukkan Anak Saya ke Pondok Bukan untuk Dibunuh"

Kompas.com - 10/03/2023, 07:10 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com - Mohammad Nasib (37) tak bisa menyembunyikan kesedihan lantaran putra bungsunya BT (16) tewas diduga dianiaya oleh senior di pondok pesantren di Kecamatan Geger, Bangkalan, Jawa Timur.

Padahal, BT masih terbilang siswa baru di pondok pesantren tersebut. Dia masuk pada Agustus 2022.

Namun pada Selasa (7/3/2023), Nasib justru mendapatkan kabar duka bahwa anaknya tewas dengan luka lebam di sejumlah bagian tubuh.

"Anak saya disia-siakan seperti ini, saya enggak rela, saya memasukkan anak saya ke pondok bukan untuk dibunuh," katanya sembari mengusap air mata, saat ditemui di rumahnya, Desa Buluk Agung, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Santri Dikeroyok hingga Tewas di Bangkalan, Pihak Ponpes: Terjadi pada Waktu Istirahat

Terkenang cita-cita sang anak

Nasib terkenang kembali cita-cita BT saat menguburkan jenazah putranya tersebut.

Menurutnya BT sangat ingin menjadi penghafal Al Quran.

"Cita-citanya anak saya ingin jadi penghafal Quran, cuma sekarang sudah hilang, karena anak saya sudah tak ada," ungkap Mohammad Nasib.

Menurut Nasib, anak keduanya tersebut tertutup dan tak ingin orangtuanya tahu ketika sedang ada persoalan. Termasuk persoalan yang sedang dialami di pondok pesantren.

"Dia cukup diam, dan dia memang bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya. Bukan yang lari apalagi menghindar dari masalah," papar Nasib.

Baca juga: Santri Tewas Diduga Dikeroyok Senior di Bangkalan, Polisi Sebut Ada Luka Lebam di Dada dan Punggung

Nasib, mengaku sangat tidak habis pikir, anaknya dianiaya lantaran tuduhan pencurian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Surabaya
Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Surabaya
Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Surabaya
Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Surabaya
4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

Surabaya
Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Surabaya
Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Surabaya
Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Surabaya
Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Surabaya
KPU Situbondo Terima Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 45,5 Miliar

KPU Situbondo Terima Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 45,5 Miliar

Surabaya
Polisi RW Tangani Pertengkaran Warga karena Isu Santet di Bondowoso

Polisi RW Tangani Pertengkaran Warga karena Isu Santet di Bondowoso

Surabaya
Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Surabaya
Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Surabaya
Balita di Sidoarjo Dianiaya Pengasuh hingga Tewas, Pelaku Kesal Orangtua Tak Kirim Uang

Balita di Sidoarjo Dianiaya Pengasuh hingga Tewas, Pelaku Kesal Orangtua Tak Kirim Uang

Surabaya
Mayat Perempuan Diduga Hamil Ditemukan di Sungai Muara Situbondo

Mayat Perempuan Diduga Hamil Ditemukan di Sungai Muara Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com