Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Warga Kabupaten Malang Terinfeksi Leptospirosis, Dinkes Ungkap Gejalanya, Masyarakat Diminta Waspada

Kompas.com - 07/03/2023, 17:38 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menemukan satu kasus leptospirosis atau penyakit kencing tikus. Namun pasien yang terinfeksi penyakit kencing tikus itu dilaporkan sudah sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengungkapkan, pasien tersebut sempat dirawat di salah satu rumah sakit.

Wiyanto memperingatkan warga agar lebih waspada terhadap penyakit kencing tikus. Sebab, meskipun dapat disembuhkan, namun bisa berakibat fatal apabila terlambat ditangani.

"Jika penganannya terlambat, bisa mengakibatkan gagal ginjal," ungkap Wiyanto melalui sambungan telepon, Selasa (7/3/2023)

Baca juga: Kasus Leptospirosis Mewabah di Jatim, 9 Orang Meninggal, Warga Diminta Waspada

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi tertular penyakit kencing tikus. Salah satunya dengan menjaga kebersihan makanan. Misalnya, bersihkan tutup dan botol minuman kaleng atau kemasan jika hendak meminumnya.

"Sebab, parasit leptospirosis bisa menempel di tutup kaleng ketika tikus mengeluarkan urin di sana," terangnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Bobi Prabowo mengatakan, tikus adalah salah satu media bersarangnya leptospirosis. Parasit tersebut berkembang dalam tubuh tikus, lalu dikeluarkan melalui urine.

"Namun penyakit itu tidak hanya bersarang dan berkembangan pada tikus. Di tempat kotor seperti persawahan, selokan, atau lumpur pasca banjir juga bisa ditemukan leptospirosis," ujarnya.

Oleh karenanya, menurut Bobi pekerja seperti pembersih sampah atau korban banjir juga beresiko terkena leptospirosis.

"Pekerja di tempat tersebut wajib memakai boot dan sarung tangan," tuturnya.

Tujuannya, agar parasit tidak dapat masuk dan menginfeksi tubuh manusia. Sebab, jika sudah masuk, leptospirosis berkembang di liver manusia.

Lalu, pasien akan menunjukkan gejala demam dan mata kuning kemerahan. Jika tidak segera ditangani, akan timbul nyeri otot. Kemudian mengganggu fungsi ginjal dan liver

"Berbeda dengan penyakit liver lain yang matanya cenderung kuning. Jika sudah seperti itu, bisa mengancam nyawa," jelasnya.

Baca juga: Leptospirosis di Jatim Capai 249 Kasus, 9 Meninggal, Ini Gejala dan Persebarannya

Masuknya parasit itu tidak hanya melalui mulut. Tapi juga bisa melalui luka terbuka yang terinfeksi.

Oleh karenanya, untuk mencegah virus itu masuk ke tubuh manusia, sebisa mungkin anggota tubuh diberi pelindung agar tetap kering.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap adanya penyebaran leptospirosis di Jawa Timur. Menurutnya, ditemukan 249 kasus leptospirosis di provinsi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com