Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Korban Dugaan Pembunuhan Pingsan Saat Berunjuk Rasa di Kejari Lamongan

Kompas.com - 07/03/2023, 05:17 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sekitar 70 warga Desa Dateng, Kecamatan Laren, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Jawa Timur, Senin (6/3/2023).

Mereka menuntut pelaku dugaan pembunuhan terhadap petani setempat bernama Patolah (60), dapat segera diadili.

Namun di sela aksi demonstrasi yang digelar, Sukarmu yang merupakan istri dari Patolah, tiba-tiba pingsan saat hendak berorasi.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Pemuda di Lamongan, Seorang Pelaku Ditangkap

Kondisi tersebut membuat peserta demo dan polisi sempat kaget, sehingga langsung menolong dengan membawa Sukarmu menuju mobil ambulans untuk dirujuk ke rumah sakit.

"Kedatangan kami ke kantor Kejaksaan ini adalah, untuk menuntut keadilan dan mendesak kepada jaksa agar segera menyidangkan kasus (kematian Patolah)," ujar koordinator aksi Habib kepada awak media, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Perempuan di Lamongan Ditangkap, Diduga Menipu Bermodus Arisan, Kuras Uang Korban Rp 40 Juta

Habib menjelaskan, mereka sengaja mendatangi kantor Kejari Lamongan lantaran resah kasus yang menimpa Patolah sampai saat ini belum juga disidangkan.

Sebab warga khawatir, kejadian serupa bakal kembali terjadi di lain waktu. Sehingga meminta kepada Kejari Lamongan, dapat segera bersikap terhadap kasus tersebut.

"Kami ingin agar pelaku bisa segera diproses hukum dan jaksa bertindak adil. Kalau belum ada keadilan, maka kami akan terus menuntut keadilan dengan mendatangi lagi kejaksaan," ucap Habib.

Sebanyak enam perwakilan massa kemudian diterima oleh jajaran Kejari Lamongan setelah berorasi, namun pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup di salah satu ruangan yang ada di kantor Kejari Lamongan.

Kejari Lamongan mengaku siap melakukan tindak lanjut penanganan kasus yang dialami Patolah.

"Kepada perwakilan warga, sudah kami sampaikan sejumlah perkembangan kasus. Besok (7/3/2023) kami akan mengundang Kasatreskrim Polres Lamongan untuk gelar perkara di kantor Kejari Lamongan," kata Kasi Pidum Kejari Lamongan, Agung Rokhaniawan.

Baca juga: Siswa SMK di Lamongan Tewas Tenggelam Usai Perahu yang Ditumpanginya Terbalik di Waduk

Setelah mendapat penjelasan dari Agung, rombongan massa yang mendatangi kantor Kejari Lamongan lantas membubarkan diri dengan tertib dengan kawalan petugas kepolisian.

Mereka meninggalkan kantor Kejari Lamongan dengan kendaraan yang ditumpangi, untuk kembali ke rumah.

Dugaan pembunuhan yang dialami Patolah terjadi 4 Oktober 2022. Korban ditemukan salah satu anaknya, sudah tergeletak di depan gubuk yang ada di sawah miliknya dengan kondisi kepala berlumuran darah.

Pihak keluarga kemudian melapor kepada pihak kepolisian, dengan hasil otopsi diketahui ada luka di tangan kiri dan punggung, serta benjolan di kepala bagian belakang.

Polisi mengaku sudah menahan pelaku. Tetapi saat rekonstruksi, peran dua terduga pelaku digantikan oleh pemeran pengganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com