Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Mayat Mengapung Saat Cuci Baju di Sungai, Ini Kronologinya

Kompas.com - 05/03/2023, 16:26 WIB
Maya Citra Rosa

Editor


KOMPAS.com - Warga yang sedang mencuci baju dibuat geger dengan penemuan mayat mengapung di Sungai Rondonungo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).

Ternyata mayat itu adalah Mohammad Imron (18), santri asal Desa Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, yang hilang usai terseret arus deras sungai beberapa hari sebelumnya.

Namun nahas, Mohammad Imron ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Sebelumnya korban terseret arus Sungai Rondoningo yang mengalir di Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo dan dinyatakan hilang, Jumat (3/3/2023) sekira pukul 11.15 WIB.

Baca juga: Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil di Batanghari, Korban Trauma Berat, Takut Lihat Laki-laki

Menurut tokoh masyarakat setempat Supriyono, jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencuci baju di aliran Sungai Rondoningo masuk Desa Sumber Katimoho, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 07.15 WIB.

Melihat ada jasad, warga itu berteriak meminta tolong ke tetangganya. Para tetangga pun berduyun-duyun ke tepi sungai.

Beberapa warga, memberikan kabar ke warga Desa Gading Wetan, termasuk Supriyono lewat telepon.

Sebab dua hari lalu, warga Desa Sumber Katimoho mendapat informasi adanya orang hilang terseret arus deras Sungai Rondoningo.

"Jasad korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi tenggelam. Saya sudah mengecek ke lokasi penemuan. Berdasar ciri-cirinya, dapat dipastikan itu jasad korban (Mohammad Imron)," katanya dilansir dari TribunJatim.com, Minggu.

Seorang warga Desa Sumber Katimoho, Edy menyebut posisi jasad mengapung di tengah sungai, kemudian proses evakuasi jenazah dilakukan oleh warga secara gotong-royong.

Baca juga: Cerita Warga Saat Gunungan Sampah di Pasar Baleendah Bersih Jelang Kedatangan Jokowi: Sebelumnya Jarang Diangkut

"Jenazah dievakuasi dengan cara ditarik dari tengah menuju tepi sungai menggunakan kain seadanya," pungkasnya.

Setelah mengevakuasi, warga menghubungi Polsek Krejengan, dan personel Polsek Krejengan langsung diterjunkan ke lokasi.

Setibanya di lokasi, personel Polsek Lrejengan membawa jenazah korban ke rumah duka menggunakan mobil patroli.

Saat ini, jenazah korban telah dikebumikan.

Sebelumnya, peristiwa nahas ini bermula ketika korban yang merupakan seorang santri tengah mandi bersama 10 orang rekannya di Sungai Rondoningo dan berdekatan dengan Dam Paras.

Korban mencebur ke sungai dengan cara melompat. Seketika, korban terseret arus sungai yang deras dan dinyatakan hilang.

Saat terseret arus, temannya sempat berusaha menyelamatkan korban dengan menarik bajunya. Tapi tarikan itu terlepas karena arus sungai begitu deras.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Warga Probolinggo Cuci Baju Teriak Lihat Benda Mengapung di Sungai, Rupanya Jasad Santri yang Hilang

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com