BANGKALAN, KOMPAS.com - Tanggung jawab Mohammad Syarifin (16) sangat besar, tak sebanding dengan usianya yang masih remaja.
Dia harus mengurusi tiga adik dan ibunya yang kini menderita gangguan jiwa.
Kisahnya sengaja dibuat viral oleh gurunya, pemilik akun @assyifaazzahra01 yang memiliki nama Ummi Kulsum.
Baca juga: Kisah Ipin, 15 Tahun Nafkahi Anak-Istri dari Gunungan Sampah TPA Sarimukti
Ummi mengaku sangat merasa berdosa karena terbilang telat. Dirinya lama tak berkomunikasi dengan Ipin selama dua tahun lebih.
"Itu Ipin murid saya waktu di SDN Longkek 1, cuma saya sekitar dua tahun lebih sejak dia lulus lama gak komunikasi lagi, eh ternyata kemarin adiknya meninggal itu, langsung saya inisiatif tak viralkan saja," kata Ummi Kulsum, saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (5/3/2023).
Kulsum memviralkan semua aktivitas Ipin. Ia berharap ada sentuhan langsung dari pemerintah setempat dan pemerintah pusat.
Baca juga: Viral Video Anak di Bangkalan Asuh 3 Adiknya, Ibu Alami Gangguan Jiwa, Ayah Dipenjara
Akhirnya, setelah satu pekan diviralkan akun Kulsum mendapatkan respons dari admin Kementerian Sosial.
"Mungkin ini sudah rezeki si Ipin dan adik-adiknya ya, setelah diviralkan Kemensos pun merespons," ucap dia.
Kulsum sempat melakukan cara-cara normatif, mulai melaporkan ke tingkat Kecamatan, Polsek, Puskesmas. Namun laporannya tak semua berbuah hasil.
"Saya sempat laporan juga itu ke kacamatan sambil memeroses Kartu Keluarga Ipin yang masih amburadul. Saya bilang Pak Sekcam ini Kapolsek sudah turun, monggo kalau sampean mau turun," pinta dia kala itu.
Ummu Kulsum juga mendapat kabar bahwa Menteri Sosial Tri Risma Harini akan mendatangi rumah Ipin di daerah Bangkalan.
"Sekarang ini ibu Risma mau datang ke sini, alhamdulillah persoalan Ipin dan ibunya akan ada solusi," pungkas dia.
Berdasarkan pantauau Kompas.com di lokasi rumah Ipin, sudah banyak pejabat daerah yang datang. Mulai dari dari Plt Bupati Bangkalan Mohni, Sekkab Bangkalan Taufan Zairinsyah, Kepala Dinas Sosial Bangkalan Wibagio Suharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.