Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 14:07 WIB

MAGETAN, KOMPAS.com - Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat, 14.000 warga Magetan terdata sebagai warga miskin ekstrem. Pemerintah sedang berusaha memfokuskan program pengentasan kemiskinan kepada 14.000 warga tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, 14.000 warga Magetan terdata sebagai warga miskin ekstrem berdasarkan hasil verifikasi faktual dan usulan dari kepala desa dan kelurahan di Magetan.

"6.000 warga terdata dari verifikasi faktual, sementara yang 8.000 itu usulan dari kepala desa dan lurah saat pelaksanaan Musrenbang kemarin,” kata Parminto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Ratusan Sapi di Magetan Suspek LSD, Dinas Peternakan Gencarkan Vaksinasi

Parminto menambahkan, pendataan oleh pemerintah desa dan kelurahan terhadap 14.000 warga miskin ekstrem berdasarkan indikator yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2019 terkait indikator lokal kemiskinan.

“Melalui Perbup Nomor 13 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Magetan menetapkan 19 indikator kemiskinan lokal. Parameter tersebut yang digunakan untuk melakukan pendataan terhadp 14.000 warga miskin ekstrem,” imbuhnya.

Baca juga: Toko Kelontong di Magetan Dirampok, Pelaku Gunakan Senjata Api

Menurutnya, pemerintah daerah melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Magetan saat ini masih melakukan koordinasi terkait jumlah 14.000 warga miskin ekstrem itu untuk ditetapkan sebagai warga miskin ektrem melalui Surat Keputusan (SK) atau Peraturan Bupati (Perbub).

"Rencananya Bulan Maret ini apakah 14.000 akan ditetapkan semua sebagai warga miskin ekstrem,” katanya.

Pihaknya berpedoman pada Perbup Nomor 13 Tahun 2019 yang menetapkan 19 indikator untuk mengukur tingkat kemiskinan warga. Sementara, patokan internasional terkait warga miskin ekstrem adalah kemampuan daya beli seseorang di bawah Rp 311.000 per bulan per orang.

“Jika telah ditetapkan oleh SK Bupati, maka pemerintah daerah akan memprioritaskan program pengentasan bagi warga miskin ektrem melalui program yang dilaksanakan oleh TKPKD Kabupaten Magetan dari gabungan sejumlah dinas,” pungkas Parminto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Protes Ganti Rugi Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Tak Sesuai Saat Sosialisasi

Warga Protes Ganti Rugi Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Tak Sesuai Saat Sosialisasi

Surabaya
Oknum Guru yang Terjaring OTT Pungli Bantuan PIP di Lumajang Masih Aktif Mengajar

Oknum Guru yang Terjaring OTT Pungli Bantuan PIP di Lumajang Masih Aktif Mengajar

Surabaya
Cerita Guru Honorer Bergaji Rp 325.000 Bisa Naik Haji setelah 11 Tahun Menabung

Cerita Guru Honorer Bergaji Rp 325.000 Bisa Naik Haji setelah 11 Tahun Menabung

Surabaya
Karyawati SPBU di Bojonegoro Tewas Tertabrak Bus yang Ugal-ugalan

Karyawati SPBU di Bojonegoro Tewas Tertabrak Bus yang Ugal-ugalan

Surabaya
Lelang Aset Terpidana Korupsi Program KUPS, Kejari Jombang Raup Rp 2,9 Miliar

Lelang Aset Terpidana Korupsi Program KUPS, Kejari Jombang Raup Rp 2,9 Miliar

Surabaya
Puluhan Hektar Kebun Pisang Milik Warga di Sumenep Terjangkit Virus Misterius

Puluhan Hektar Kebun Pisang Milik Warga di Sumenep Terjangkit Virus Misterius

Surabaya
Marak Penjambretan di Blitar, Wakapolres: Tolong Warga Jangan Lapor ke Facebook

Marak Penjambretan di Blitar, Wakapolres: Tolong Warga Jangan Lapor ke Facebook

Surabaya
Pria di Banyuwangi Tega Cabuli Calon Menantu, Modus Kerasukan Genderuwo

Pria di Banyuwangi Tega Cabuli Calon Menantu, Modus Kerasukan Genderuwo

Surabaya
Inspektorat Lumajang Akan Panggil Camat Sumbersuko Terkait Pungli Kades Mojosari

Inspektorat Lumajang Akan Panggil Camat Sumbersuko Terkait Pungli Kades Mojosari

Surabaya
Vespa Pemberian Istri Milik Pemain Arema FC Dendi Santoso Hilang Dicuri

Vespa Pemberian Istri Milik Pemain Arema FC Dendi Santoso Hilang Dicuri

Surabaya
Pegawai Honorer di Blitar Ditangkap atas Kasus Penipuan, Modusnya Janjikan Korban jadi ASN

Pegawai Honorer di Blitar Ditangkap atas Kasus Penipuan, Modusnya Janjikan Korban jadi ASN

Surabaya
Sepakat Damai, Warga dan Mahasiswa yang Ricuh di Malang Saling Cabut Laporan

Sepakat Damai, Warga dan Mahasiswa yang Ricuh di Malang Saling Cabut Laporan

Surabaya
Sering Terjadi Kendaraan Terjun ke Sungai di Kota Batu, Polisi Usulkan Pemberian Pembatas

Sering Terjadi Kendaraan Terjun ke Sungai di Kota Batu, Polisi Usulkan Pemberian Pembatas

Surabaya
Kebiasaan Menabung Antarkan Lilik, Penjahit Asal Nganjuk, Naik Haji

Kebiasaan Menabung Antarkan Lilik, Penjahit Asal Nganjuk, Naik Haji

Surabaya
Anak Nilai Kematian Tak Wajar, Makam Pensiunan TNI di Blitar yang Meninggal 3 Pekan Lalu Dibongkar

Anak Nilai Kematian Tak Wajar, Makam Pensiunan TNI di Blitar yang Meninggal 3 Pekan Lalu Dibongkar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com