PONOROGO,KOMPAS.com - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan salah satu solusi 139 warga yang mengungsi akibat tanah retak adalah relokasi permukiman.
Untuk itu Pemkab Ponorogo akan mencarikan lahan bagi warga Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo yang terdampak tanah retak.
“Maka solusinya adalah relokasi (permukiman) bagi 43 kepala keluarga (KK) yang memiliki keluarga 139 jiwa,” ujar Sugiri,
Pria yang akrab disapa Kang Giri ini menuturkan relokasi permukiman bagi 139 warga yang mengungsi itu aman dari bencana tanah retak.
Baca juga: Tanah Retak Ancam Warga Desa Tumpak Ponorogo, 139 Orang Mengungsi
Untuk itu, ia memerintahkan pemerintah desa setempat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mencari alternatif lahan yang bisa dibangun permukiman warga terdampak tanah retak.
Menurut Kang Giri, sejatinya pemerintah desa setempat sudah mengajukan tanah bengkok sebagai lahan relokasi.
Namun, saat disurvei lokasi tersebut tidak layak sebagai permukiman. Terlebih lokasi itu berada di tanah miring.
“Setelah saya lihat tanah (bengkok) itu juga tidak layak (untuk pemukiman). Nanti kalau dibangun disana malah nambah masalah lagi,” tutur Kang Giri.
Agar tanah yang dipakai relokasi aman untuk permukiman, kata Kang Giri, Pemkab Ponorogo akan mengadakan rapat bersama.
Bisa jadi, tanah untuk relokasi berasal dari dana CSR atau anggaran dari APBD.
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Bangunan Roboh gara-gara Tanah Retak di Ponorogo
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.