Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jember Didemo Warga, Keponakannya Disebut Diangkat Ajudan dan Menantu Jadi Tim Ahli

Kompas.com - 27/02/2023, 22:32 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Puluhan warga Jember yang tergabung dalam aksi 272 menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Jember pada Senin (27/2/2023).

Mereka mengkritik dua tahun kepemimpinan Bupati Jember Hendy Siswanto, salah satunya mengenai dugaan nepotisme.

Baca juga: Rumah Bupati Jember Kebanjiran akibat Luapan Sungai Jompo

Koordinator aksi, Kustiono Musri, mengatakan, Hendy Siswanto sudah menjabat selama dua tahun sebagai Bupati Jember sejak dilantik pada 26 Februari 2021.

Namun, janji politik untuk memperbaiki Jember seperti yang disampaikan dalam kampanye dinilai belum terpenuhi.

“Bukannya merealisasikan janji, justru terdengar aroma busuk nepotisme Bupati Jember,” kata Kustiono usai aksi.

Baca juga: Bupati Jember Keluarkan Surat Edaran Jam Kerja Baru bagi ASN, Ini Alasannya

Dia mencontohkan, ada dua keponakan bupati yang bukan seorang ASN, tetapi menjadi ajudan pribadi bupati.

Padahal, kata dia, sejak pemerintahan ini berdiri, tidak pernah ada ajudan non-ASN yang berasal dari keluarga bupati.

“Satu keponakan lainnya bersama satu anak menantunya mendapat SK Bupati menjadi Tim Ahli, tanpa ada kejelasan kompetensinya,” jelas dia.

Selain itu, kata dia, satu keponakan Bupati Jember yang belum memenuhi persyaratan kepangkatan di ASN diangkat menjadi Kaban Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

Kustiono juga menuding ada satu orang kroni Bupati Jember dari Semarang menjadi Tim Ahli Bupati yang mengatur permainan proyek Pemkab Jember.

Selain itu, mereka juga mengkritik penjualan air minum dalam kemasan yang digarap oleh perusahaan milik keluarga bupati. Padahal, Pemkab sendiri memiliki badan usaha milik daerah (BUMD) yang juga memproduksi air minum dalam kemasan.

Baca juga: Cara Unik Bupati Jember Sambut Ramadhan, Memakai Kostum Sambil Bagi-bagi Takjil

“Terbukti, kami mendapati adanya air minum dalam kemasan berlabelkan Rumah Sakit Daerah dr.Soebandi yang diproduksi oleh perusahaan milik keluarga Bupati,” tambah dia.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, apa yang disampaikan para demonstran tersebut untuk mengingatkan dirinya.

“Mengingatkan kami semua, khususnya saya, dua tahun kepemimpinan Bupati Jember, semua bisa mengoreksi,” ucap dia.

Baca juga: Bupati Jember Keluarkan Surat Edaran Pengawasan Pantai Usai Insiden Ritual Maut, Ini Isinya

Dia menilai suara dari para demonstran itu merupakan masukan dan harus ada perbaikan.

“Tentunya apa yang kami hasilkan dalam pembangunan yang sudah jalan ini, itulah hasilnya,” tutur dia.

Hendy mengaku membuka diri untuk warga yang ingin mengoreksi kinerjanya.

“Masih banyak yang kurang, kami terus menjaga amanah Jember,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com