Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lumajang Gelar Operasi Pasar di 2 Lokasi, Beras Kemasan 5 Kg Dijual Rp 45.000

Kompas.com - 27/02/2023, 17:31 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggelar operasi pasar beras di Pasar Sukodono dan Pasar Baru Lumajang, Senin (27/2/2023).

Sebanyak delapan ton beras dijual dengan harga murah di dua pasar tersebut. Masing-masing pasar mendapat jatah empat ton beras.

Baca juga: Diklarifikasi, Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas Pemkab Lumajang Bukan Rp 4,2 Miliar tetapi Rp 72 Juta

Harga beras dalam operasi pasar ini dibanderol Rp 45.000 per karung ukuran lima kilogram. Setiap orang dibatasi membeli maksimal 10 kilogram.

Salah seorang warga, Misnati mengaku senang dengan adanya operasi pasar yang digelar Pemkab Lumajang.

Pasalnya, harga beras yang dijual dalam operasi pasar jauh dibawah harga jual beras di pasaran.

Misnati mengaku biasanya membeli beras dengan kemasan ukurang lima kilogram seharga Rp 56.000.

"Senang. Karena ini lebih murah. Kalau di pasar harganya Rp 56.000. Beli dua (kemasan lima kilogram) kan dijatah dua satu orang," kata Misnati di Pasar Sukodono Lumajang, Senin (27/12/2023).


Sementara itu, warga Kecamatan Kedungjajang Yuni ikut mengantre membeli beras dengan anaknya yang masih balita. Ia mengaku rela jauh-jauh datang demi mendapatkan beras dengan harga murah.

"Sama anak. Tadi habis jemput anak sekolah dapat kabar ada beras murah langsung saya ke sini. Lumayan selisihnya. Biasanya beli satu kilo itu Rp 12.000," terang Yuni.

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lumajang Muhammad Ridha mengatakan, pihaknya menyediakan delapan ton beras dalam operasi pasar kali ini.

Baca juga: Perampasan Uang Ratusan Juta Rupiah di Lumajang Terekam CCTV, Pelaku Diduga Intai Korban

Menurutnya, harga beras di Kabupaten Lumajang menempati posisi nomor dua tertinggi di Jawa Timur, rata-rata Rp 11.300 per kilogram.

"Ini tujuannya untuk stabilisasi harga, karena kabupaten lumajang per tanggal 26 Februari kemarin untuk beras medium kita termasuk yang tertinggi nomor dua di Jawa Timur," terang Ridha.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com