Pihak penyidik, lanjutnya, juga menyadari adanya informasi bahwa Aripin dan Widodo diduga hanyalah pekerja yang bertugas meracik.
Polisi menduga ada pihak lain yang memiliki modal dan memasok bahan bakunya. Argo juga tak menepis terkait dugaan pasokan bahan baku petasan yang berasal dari Jombang.
"Iya, itu (Jombang) kita tampung. Kita dalami," tambah Argo.
Argo menambahkan, polisi telah mengamankan 12 barang bukti dalam penanganan kasus yang telah ditingkatkan ke tahap penyidikan itu.
Baca juga: Cerita Warga Terdampak Ledakan di Blitar, Bingung Rumah Rusak Padahal Akan Gelar Pesta Penikahan
Barang bukti tersebut, ujarnya, antara lain berupa serpihan panci, telepon seluler korban, dan lainnya.
Panci yang diduga berjumlah tiga buah itu kemungkinan merupakan bagian dari wadah penyimpanan bubuk peledak.
"HP (ponsel) kebetulan utuh karena saat terjadi ledakan dipegang pihak keluarga. Nah, temuan HP ini sedang kita dalami," ujarnya.
Menurut Argo, data percakapan di dua ponsel korban diharapkan memberikan petunjuk, terutama terkait pemasok bahan baku peledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.