SAMPANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda terlibat cekcok dengan anggota Kepolisian Sektor Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Penyebabnya, pria itu menolak saat kendaraannya akan diamankan ke kantor polisi.
Perkelahian itu terekam video dan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 14 detik itu, salah satu polisi menaiki motor matic yang diduga milik pemuda berkaus warna merah. Pemuda yang diduga pemilik motor, menghampiri kedua polisi tersebut.
Baca juga: Murid SD di Sampang yang Mengaku Korban Penculikan Ternyata Berbohong, Kepsek: Saya Kena Prank
Pemuda dan polisi di atas motor itu kemudian terlibat perkelahian. Sedangkan, satu polisi lainnya melerainya.
Kepala Polsek Ketapang, Iptu Abid Uais Al Qarni Aziz, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian dalam video itu.
Abid menjelaskan, kejadian itu berawal saat dua anggota Polsek Ketapang melakukan patroli keamanan dan ketertiban. Polisi kemudian menemukan ada pemuda yang masih nongkrong hingga larut malam.
Polisi sudah menegur mereka agar mereka membubarkan diri.
"Pemuda itu sudah diminta pulang tapi menolak. Polisi kemudian meminta identitasnya dan surat-surat kendaraan. Pemuda itu tidak bisa menunjukkannya," kata Abid melalui sambungan telepon seluler.
Abid menambahkan, karena pemuda itu tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan, polisi hendak membawa kendaraan itu ke kantor Polsek. Namun, pemuda itu menolak dan sempat bersitegang dengan polisi.
"Ada sedikit ketegangan antara pemuda dan anggota. Tapi sudah diselesaikan dengan baik oleh warga setempat," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.