Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 07:03 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Khawatir sang ibu jadi korban erupsi Semeru

Kekhawatiran Zainul semakin menjadi-jadi kala Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Desember 2021.

Zainul sempat mengira ibunya menjadi salah satu korban amukan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Pasalnya, sang ibu pernah mengabarkan tinggal di Kecamatan Senduro, salah satu wilayah yang terletak di lereng Gunung Semeru.

"Ya saya bingung cari ke sana ke mari, saya sempat mengira kalau ibu saya itu kena erupsi," ungkapnya.

Upaya mencari keberadaan sang ibu terus dilakukan Zainul tanpa lelah. Hingga, Zainul menemukan postingan di salah satu grup Facebook Lumajang yang mencantumkan nomor telepon Kapolres Lumajang dalam program Lapor ke Cak Kapolres.

Tanpa pikir panjang, Zainul langsung menghubungi nomor tersebut dan melaporkan permasalahan yang dihadapinya kepada Kapolres Lumajang.

Tidak sampai satu jam setelah melapor, keberadaan Mustafidah pun akhirnya diketahui. Zainul dan Mustafidah pun kembali dipertemukan setelah empat tahun hilang kontak, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Nasib Kasus Dana PKH dan Penimbunan Pupuk Subsidi di Lumajang, Hampir 2 Tahun Bergulir

Tangis keduanya pun pecah saat mereka difasilitasi telepon oleh polisi untuk saling melepas rindu.

"Saya inisiatif nyari akun resmi Polres Lumajang, kok ada nomor teleponnya Kapolres langsung saya coba hubungi dan alhamdulillah ketemu dalam keadaan sehat ibu saya," ungkapnya.

Dalam percakapan singkatnya, keduanya saling mengungkapkan kekhawatirannya selama ini.

"Ibu khawatir banget ya karena cianjur juga kena gempa, ibu taunya posisi saya masih di Batam, begitu tahu saya di Cianjur tambah kaget ibu, katanya ponselnya ibu itu rusak makanya gak bisa dihubungi," ceritanya.

Zainul mengeluhkan permintaannya kepada sang ibu untuk mengirimkan kontak tetangga terdekat Mustafidah agar bisa menghubunginya lagi belum juga dipenuhi.

Ia berharap, bisa segera bertemu dengan sang ibu. Namun, kondisi ekonominya yang belum stabil membuatnya belum bisa berangkat ke Lumajang untuk bertemu dengan Mustafidah.

"Harapannya ya pengen banget ketemu sama ibu walaupun cuma sebentar, tapi kondisi saya sekarang masih seperti ini, saya itu dari kecil sudah gak ketemu sama ibu, pengen banget lihat ibu secara langsung. Sebagai anak juga belum bisa membalas jasanya tapi saya pengen banget ketemu," harapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Surabaya
Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Surabaya
Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Surabaya
Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Surabaya
Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Surabaya
Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Surabaya
Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Surabaya
Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Surabaya
Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Surabaya
Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Surabaya
Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Surabaya
Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Surabaya
Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Surabaya
Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Surabaya
Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com