Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resahkan Warga, Warkop Diduga Tempat Prostitusi di Ponorogo Ditutup

Kompas.com - 09/02/2023, 18:15 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo menutup warung kopi (warkop) yang diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung di pinggir ruas jalan Ponorogo-Trenggalek, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Kamis (9/2/2023).

Penutupan dilakukan lantaran keberadaan warkop disebut sudah meresahkan warga,

“Sudah ada kesepakatan warung ditutup. Para pemilik juga sudah menandatangani akan menutup warung secara permanen,” ujar Kabid Ketertiban Umum ketentraman Masyarakat dan Kebakaran, Dinas Satpol PP Ponorogo, Siswanto, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Kronologi Pembongkaran Prostitusi Online di Indramayu, PSK di Bawah Umur, Tarif Rp 300.000

Untuk menutup warkop tersebut, petugas Satpol PP sempat beradumulut dengan warga setempat. Sebab, warga sekitar warkop mendesak warung yang berada dipinggir jalan itu harus dibongkar.

Namun pembongkaran tak dapat dilakukan lantaran Satpol PP Ponorogo harus memiliki dasar hukum yang kuat.

Selain itu, harus ada bukti bila warung itu benar-benar digunakan sebagai tempat prostitusi.

Menurut Siswanto warung kopi ditutup terhitung sejak Kamis hari ini hingga waktu yang belum ditentukan.

Bahkan pemilik warung sudah membuat surat pernyataan sanggup menutup sendiri.

Tak hanya itu, penutupan warkop itu juga ditandatangani muspika yang terdiri dari camat, Kapolsek dan Danramil. Bila pemilik nekat membuka warung maka siap diproses hukum.

“Kalau ada yang nekat buka maka bakal diproses hukum. Apalagi mereka sudah sanggup menutup warungnya,” jelas Siswanto.

Baca juga: Dugaan Jaringan Prostitusi di Balik Kematian Siswi SMP di Sukoharjo yang Dibunuh Teman Kencan Online

Supriyanto salah satu warga setempat mengaku tidak puas dengan keputusan Satpol PP Ponorogo.

Warga akan menemui Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko terkait persoalan itu.

“Kami akan langsung temui Pak Bupati kalau ada yang nekat buka warung lagi,” jelas Supriyanto.

Supriyanto menyebutka, sebanyak 14 warung diduga menyediakan bilik untuk tempat esek-esek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com