KEDIRI, KOMPAS.com- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo enggan menanggapi perihal isu reshuffle atau perombakan kabinet.
Dia mengaku sebagai pekerja yang tengah fokus bekerja menjalankan tugasnya.
"Saya ini orang kerja. Orang kerja. Saya enggak mau menanggapi itu. Kerja saja," ujar Syahrul Yasin Limpo dalam kunjunganya menanam kelapa genjah di Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/2/2023).
Diberitakan, Syahrul Yasin Limpo itu tidak diundang rapat membahas pangan di Istana Kepresidenan, Selasa (1/2/2023) kemarin. Tak diundangnya Syahrul kemudian menimbulkan isu akan ada reshuffle kabinet.
Baca juga: Belum Ada Reshuffle Kabinet Hari Ini, Golkar: Presiden Tak Ingin Ada Kegaduhan
Rapat membahas pangan di Istana Kepresidenan pada Selasa (1/2/2023) dihadiri oleh Kepala Bulog Budi Waseso, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo.
Budi Waseso seusai rapat itu mengatakan, rapat untuk membahas operasi pangan dan penyalurannnya. Pihak yang diundang memang hanya tiga orang tersebut.
“Ya yang diundang saya cuma bertiga urusan beras ya, ini kan soal panyaluran, soal operasi pasar,” ujar Budi Waseso.
Buwas, panggilan akrabnya, mengaku tidak mengetahui dan enggan berkomentar perihal tak diundangnya Mentan Syahrul terkait reshuffle.
Baca juga: Soal Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi, Mensesneg Pratikno: Ya Bisa Bulan Ini, Bisa Bulan Depan
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi pun mengamini penjelasan Budi mengenai alasannya tidak mengundang Syahrul dalam rapat tersebut.
"Oh yang (rapat) langsung operasional lapangan memang. Operasional lapangan mengenai operasi pasar. Operasi pasar urusannya Badan Urusan Logistik (Bulog)," ujar Jokowi selepas menghadiri peringatan HUT PSI, Selasa malam.
"Urusannya dengan Bulog, dengan Badan Pangan Nasional. Dengan Menteri Perdagangan karena perdagangan," lanjut Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.