Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iptu Rochmat Berpulang, Keluarga Lanjutkan Perjuangan Mengasuh Anak Yatim Piatu

Kompas.com - 09/02/2023, 17:34 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Suasana duka masih menyelimuti keluarga setelah Iptu Rochmat Tri Marwoto berpulang pada Rabu (8/2/2023).

Belasan warga masih bertakziah ke kediaman polisi yang dikenal sebagai bapak asuh belasan anak yatim piatu itu di Desa Klegen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (9/2/2023) siang.

Baca juga: Saat Polisi di Madiun Beramai-ramai Angkat 100 Yatim Piatu karena Covid-19 Jadi Anak Asuh

Tenda dan tikar masih digelar di ruang tengah dan teras untuk menerima tamu yang datang dari berbagai tempat.

Putra sulung Iptu Rochmat Naufal Arrozi menyalami satu per satu warga yang datang bertakziah.

Naufal masih tak percaya ayahnya berpulang pada kemarin sore. Sepekan lalu, Iptu Rochmat masih sehat.

“Bahkan kemarin dulu masih sempat makan satu buah durian dihabiskan sendiri,” kata Naufal di kediamannya, Kamis.

Ditemukan terjatuh di kebun

Naufal menceritakan, Iptu Rochmat meninggal setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Paru Dungus, Kabupaten Madiun, Rabu sore. 

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Iptu Rochmat ditemukan terjatuh di rumah kayu tak jauh dari kebun durian miliknya oleh seorang petani.

“Petani yang mendapati kondisi bapak seperti itu langsung membawa bapak ke RS Dungus. Namun setelah beberapa saat dirawat di sana, beliau meninggal,” ungkap Naufal.

Sehari sebelum meninggal, kata Naufal, Iptu Rochmat sempat mengalami penurunan kesehatan. Keluarga lalu membawa Iptu Rochmat ke salah satu rumah sakit di Kota Madiun.

Tim medis saat itu menyarankan agar dilakukan CT scan, tetapi almarhum menolak.

Almarhum memilih pulang dan berobat jalan lantaran merasa tidak sakit berat. Pada Rabu pagi, Iptu Rochmat berpamitan kepada istri dan anaknya untuk bekerja karena merasa sudah sehat.


Setelah pulang kerja, Iptu Rochmat mengecek kondisi kebun duriannya di Bodag, Kecamatan Kare. 

“Menurut petani setempat, setelah bapak datang di kebun langsung duduk di rumah di dekat kebun Bodag. Tak lama kemudian jatuh. Petani langsung menolong dan membawa bapak ke rumah sakit,” tutur Naufal.

 

Naufal menyebutkan, kebun itu merupakan salah satu lokasi favorit bapaknya. Kebun di wilayah Kare itu merupakan salah satu andalan Iptu Rochmat untuk menghidupi puluhan anak yatim piatu yang diasuhnya.

Selain mengandalkan gaji sebagai polisi, Iptu Rochmat merintis usaha perkebunan. Perwira pertama Polres Madiun itu menanam aneka buah di kebun miliknya, lalu dijual ke pasar.

Hasil penjualan buah-buahan itu dipakai untuk biaya makanan, minum, keperluan harian, dan biaya sekolah, anak-anak yatim piatu.

Lanjutkan perjuangan mulia sang bapak

Setelah Iptu Rochmat meninggal, masih ada sembilan anak yatim piatu yang tinggal di rumah almarhum. Naufal juga memiliki tanggungan dua adiknya yang masih kecil, yakni Alfarabi (7) dan Asyifa (4).

Keluarga pun bertekad tetap menghidupi anak-anak yatim piatu yang sudah tinggal bertahun-tahun di rumah itu.

Baca juga: Motif Ibu di Madiun Bakar Bayi yang Baru Dilahirkannya, Sakit Hati Dituduh Selingkuh

“Kami sudah memutuskan untuk tetap merawat anak-anak yatim seperti perjuangan bapak. Tetapi sesuai kemampuan kami,” ujar Naufal.

Ia pun akan mencari pekerjaan sampingan agar bisa mendapatkan pendapatan tambahan. Selain itu, ibunya akan melanjutkan usaha berjualan obat herbal agar mendapatkan tambahan pendapatan.

Tak hanya Naufal yang kehilangan sosok Iptu Rochmat, anak-anak yatim yang tinggal di rumah juga sangat sedih setelah bapak asuhnya meninggal dunia.

“Kami sangat sedih kehilangan bapak (Iptu Rochmat). Karena bapak sudah banyak membantu kami,” ujar Geby salah satu anak yatim yang diasuh Iptu Rochmat.

 

Polres Madiun kehilangan sosok bersahaja

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan, Iptu Rochmat menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Wungu sebelum meninggal.

“Kemarin almarhum meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Paru-Paru Dungus, Kabupaten Madiun,” ujar Anton.

Menurut Anton, Iptu Rochmat sempat ditugaskan ke Bangui, Republik Afrika Tengah. Iptu Rochmat ditugaskan Mabes Polri untuk bergabung sebagai pasukan pengawal bantuan PBB pada 11 September 2021-14 September 2022.

Sejak pulang dari Afrika, kata Anton, Iptu Rochmat mulai menderita sakit. Pihak medis menyatakan Iptu Rochmat mengalami gejala stroke.

Iptu Rochmat sangat dikenal oleh masyarakat Madiun. Perwira pertama Polri itu mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim karena menghidupi dan menyekolahkan anak yatim, telantar, hingga anak mantan pecandu narkoba.

Baca juga: Kronologi Ibu di Madiun Bakar Bayinya, Kesal Dituduh Selingkuh, Jasad Korban Ada di Atas Tungku

Saat mendapat penghargaan itu, total anak yang tinggal di tempat Rochmat mencapai 64 orang. Perbuatan mulia menghidupi anak-anak itu dilakukan Rochmat sejak 2007.

Keinginan mengasuh anak-anak itu muncul setelah merasakan betapa sulitnya membayar biaya kuliah.

Sebelumnya, Rochmat mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia di Jakarta. Tingginya biaya kuliah menjadikan ayah tiga anak ini harus bekerja sampingan menjadi tukang ojek.

Dari kerja sampingan itu, ia mengetahui bagaimana sulitnya mencari biaya untuk pendidikan. Berbekal pengalaman itu, Rochmat bertekad dalam diri.

Suami Helmiyah (38) itu berjanji kepada istrinya jika mendapat rezeki berlebih akan diberikan kepada anak-anak yang kurang mampu. Selama 16 tahun melakukan perbuatan mulia itu, Rochmat dan istrinya sudah menghidupi 92 anak asuh.

Tak hanya biaya sekolah, anak-anak yang diasuhnya dicukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan banyak di antaranya melanjutkan pendidikan hingga bangku perkuliahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com