Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Simpang Lima Gumul, Kemegahan Landmark Kabupaten Kediri yang Bergaya Eropa

Kompas.com - 08/02/2023, 23:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Kediri tanpa berfoto di depan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).

Monumen Simpang Lima Gumul memang sudah terkenal sebagai salah satu tempat wisata di Kediri karena bentuknya yang mirip dengan L’arch D’ Triomphe di Perancis.

Baca juga: Resep Nasi Tumpang Kediri, Masakan dengan Olahan Tempe Semangit

Lokasi monumen ini berada tepat di tengah pertemuan lima jalan yaitu arah Pare, Kediri, Plosoklaten, Pesantren dan Menang.

Bangunan Monumen Simpang Lima Gumul adalah landmark dari Kabupaten Kediri yang juga menjadi tiang pancang pengembangan kawasan Simpang Lima Gumul menjadi kawasan kota baru.

Baca juga: Mengenal Kreco, Kuliner Kenyal Khas Kediri Berbahan Keong Sawah

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kediri, Monumen Simpang Lima Gumul memiliki luas bangunan 804 meter persegi dan tinggi 25 meter.

Angka luas dan tinggi monumen ini mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 Maret 804 Masehi.

Baca juga: Goa Selomangleng di Kediri: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Tidak heran jika kemudian Monumen Simpang Lima Gumul ini memiliki semangat tentang berdirinya Kabupaten Kediri.

Pada sisi monumen juga terdapat relief-relief yang menceritakan sejarah serta kebudayaan Kabupaten Kediri sejak masa lampau.

Keunikan lain adalah keberadaan arca Ganesha di sekeliling monumen yang merupakan simbol Dewa Hindu yang merepresentasikan kecerdasan, keberuntungan dan kemakmuran

Terdapat tiga jalan menyerupai terowongan bawah tanah untuk menuju ke dalam monumen, yang dihiasi berbagai foto tentang budaya dan wisata di Kabupaten Kediri.

Wisatawan juga dapat mencapai bagian atas anjungan untuk melihat keindahan Kabupaten Kediri dari atas monumen.

Dilansir dari TribunJatimwiki.com, Pembangunan monumen ini pertama kali digagas pada tahun 2003 oleh Bupati Kediri Sutrisno yang menjabat saat itu.

Pembangunan monumen dan kawasan di sekitarnya memakan waktu lima tahun dari tahun 2003 dan selesai pada tahun 2008.

Sumber:
 kedirikab.go.id   
 tribunjatimwiki.tribunnews.com  
 travel.kompas.com  (Penulis: Anggara Wikan Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com