Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan, Ibu Tiga Anak di Madiun Lari ke Hutan

Kompas.com - 07/02/2023, 22:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Usai membakar bayi yang baru dilahirkan, ibu berinisial I (38) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melarikan diri ke dalam hutan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. Ibu tiga anak itu ditangkap aparat kepolisian di hutan di wilayah Desa Bodag, Kecamatan Kare.

"Ibu I ditangkap polisi di hutan yang sudah masuk wilayah Desa Bodag, Kecamatan Kare, dalam kondisi lemah tadi. Apalagi ibu itu habis melahirkan kemarin sore,” ujar Kepala Desa Ngranget, Hendrik Eko Suyanto kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023) malam.

Baca juga: Ibu di Madiun Tega Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan

Menurut Hendrik, sebelum kasus pembakaran bayi itu terungkap, rumah terduga pelaku dalam kondisi tertutup dalam empat hari terakhir. Warga yang curiga langsung membuka pintu rumah terduga pelaku hingga akhirnya menemukan jasad bayi dalam kondisi terbakar.

Usai menemukan jasad bayi yang terbakar sekitar 70 persen tersebut, warga setempat memakamkan bayi tersebut di tempat pemakaman desa. Sedangkan terduga pelaku melarikan diri ke dalam hutan.

Baca juga: 119 Anak di Kabupaten Madiun Menikah Dini, 47 di Antaranya Hamil Duluan

Hendrik menuturkan, terduga pelaku sudah melahirkan tiga kali. Anak pertama saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar. Sementara anak keduanya informasinya sudah meninggal dunia pada tahun 2018.

Untuk keberadaan suami terduga pelaku, Hendrik menyebut suaminya bekerja di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Biasanya, suami terduga pelaku pulang dalam waktu satu kali setiap bulannya.

Usai ditangkap, kata Hendrik, I dibawa ke RSUD Dolopo Kabupaten Madiun untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan.


Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, polisi belum memeriksa terduga pelaku lantaran masih dirawat di rumah sakit.

"Tersangka masih dalam kondisi lemah dan masih dirawat di rumah sakit,” jelas Danang.

Ia pun belum mengetahui motif terduga pelaku menghabisi bayi yang baru dilahirkan dengan cara dibakar.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu berinisial I (38) di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diduga menghabisi nyawa bayi yang baru dilahirkannya, Senin (6/2/2023) malam. Ia membunuh bayinya dengan cara dibakar di rumahnya sendiri menjelang magrib.

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/2/2023), membenarkan kejadian tersebut.

Terhadap kasus ini, polisi sudah menangkap I dan menetapkannya sebagai tersangka.

"Tersangka sudah kami amankan tadi," kata Anton.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, terduga pelaku tega membunuh bayi yang baru dilahirkan lantaran malu. Namun polisi masih belum bisa memastikan motif I.

Anton mengatakan penyidik masih mendalami motif ibu bakar bayi yang baru dilahirkan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com