"Termasuk untuk memfasilitasi jikalau keluar dari kampus dan memilih menjadi wirausaha. Terus saya bilang gini, Nak, kalau enggak kuat keluar aja. Nanti kan cari usaha lain juga bisa. Iya sudah sering mengeluh," ujarnya.
Baca juga: Otak Pembobol Rekening Nasabah BCA di Surabaya Divonis 3 Tahun 6 Bulan
Sementara itu, Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya Iptu Roni Ismullah membenarkan bahwa orangtua MRFA telah membuat laporan kepolisian di SPKT Mapolsek Gunung Anyar.
"Iya sudah, lidik sidiknya ditangani Polrestabes, unit Resmob. Namun, hanya laporan resminya di sini. Iya laporan kepolisian, tetap diterima (di Polsek Gunung Anyar). Penyelidikan lebih lanjut tim resmob," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya mengatakan, pihaknya menyerahkan penuh proses hukum kepada Polrestabes Surabaya.
Ia mengatakan, ada 12 siswa yang sudah diperiksa polisi sebagai saksi.
"Untuk sementara yang dimintai keterangan, ada sekitar 9-12 orang, di Polrestabes Surabaya. Sudah berjalan sejak tadi siang. Hingga saat ini," ujarnya saat ditemui awak media di kantornya Gedung Poltekpel Surabaya, Gunung Anyar, Surabaya, Senin (6/2/2023).
Mereka yang diperiksa dari kalangan siswa satu angkatan hingga senior korban yang diduga terlibat dalam tragedi penyiksaan tersebut.
Baca juga: Perempuan di Surabaya Ditemukan Tewas di Kontrakan, Ada Luka Sayat di Leher
Pihak Politeknik, kata Heru, akan kooperatif dan transparan terhadap proses hukum yang berlaku.
"Tentunya kami sangat terbuka di dalam membuka kasus ini seluas luas, seterang benderangnya. Apa yang gerangan terjadi, pada malam senin tersebut," jelasnya.
Ditanya soal sanksi, jika terbukti siswa melakukan tindak kekerasan, pihak Poltekpel akan memberikan pemecatan sebagai siswa.
"Nanti tentunya, kalau ada tindak pidana, kami akan serahkan, ke pihak polisi. Kalau memang dari sisi aturan pendidikan dan arahan kepala bidang pengembangan SDM perhubungan, sudah jelas; mengutuk keras tindakan tindakan itu. Dan tentunya akan disanksi, dan sanksinya sangat berat dan bisa langsung dikeluarkan," terang Heru.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswa Politeknik di Surabaya Tewas Diduga Dihajar Senior, Belasan Saksi Diperiksa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.